Pixel Code jatimnow.com

Unair Beri Sanksi DO untuk Mahasiswa Terduga Pelaku Pelecehan 'Pocong'

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Tangkapan layar thread akun Twitter akun @m_fixxxx
Tangkapan layar thread akun Twitter akun @m_fixxxx

jatimnow.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi memberikan sanksi droup out (DO) kepada G, mahasiswa yang diduga telah melakukan pelecehan seksual 'pocong' berkedok riset.

Rektor Unair Prof. Nasih menyatakan, G dinyatakan melakukan pelecehan fetish kain jarik, yaitu meminta para korbannya membungkus dirinya layaknya pocong. Rata-rata korbannya sesama mahasiswa.

Menurut Prof. Nasih, Unair telah melakukan komunikasi dengan keluarga G. Bersama Komite Etik Unair, keluarga mengaku menyesali perbuatan G tersebut. Pihak keluarga juga menerima keputusan yang diberikan pihak universitas kepada G.

Setelah melakukan pertemuan dengan keluarga G melalui zoom, Prof. Nasih bersama jajaran Komite Etik Unair memutuskan untuk memberikan sanksi DO kepada G, yang saat ini sedang menempuh semester 10.

Prof. Nasih menegaskan bahwa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu sangat merugikan nama baik dan citra Unair.

Baca juga:  

"Kasus G ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra Unair sebagai PTN (perguruan tinggi negeri) yang mengusung nilai inti excellence with morality," paparnya, Rabu (5/8/2020).

Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…

Prof. Nasih menyebut, putusan yang telah diberikan itu mengacu banyak pertimbangan. Pertama dengan memperhatikan pengaduan korban yang mengaku dan merasa dilecehkan. Korban juga merasa direndahkan martabat kemanusiannya oleh G.

"Kami juga mempertimbangkan putusan setelah mendengarkan klarifikasi dari keluarga G," ungkapnya.

Untuk itu, sambung Prof. Nasih, perilaku menyimpang mahasiswa angkatan 2015 yang telah merugikan banyak pihak itu telah mendapat balasan yang setimpal.

"Perihal proses selanjutnya, baik proses hukum dan lain-lain, tentu kami pihak universitas dengan sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada aparat yang berwenang," pungkas Prof. Nasih.

Baca juga:
Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol

Aksi G terbongkar setelah salah satu korban speak up melalui akun Twitternya. Postingan itu pun menjadi viral, hinggal beberapa korban lain akhirnya terungkap. Dugaan pelecehan yang dilakukan G tersebut juga tengah diselidiki Unit Siber Satreskrim Polrestabes Surabaya.