jatimnow.com - Ledakan di pabrik bioetanol milik PT Energi Agro Nusantara (Enero) mengakibatkan satu orang tewas dan 10 lainnya terluka. 11 korban itu merupakan pekerja konstruksi dan pipanisasi di pabrik milik anak perusahaan PTPN X itu.
"Korban merupakan pekerja yang melaksanakan pembangunan konstruksi. Pekerja bioetanol tidak ada," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi, Selasa (11/8/2020).
Mantan Kapolres Sumenep ini menjelaskan, perusahaan yang mengerjakan konstruksi dan pipanisasi merupakan kontraktor.
Baca juga:
- Ledakan Terjadi di Pabrik Etanol Mojokerto
- Beberapa Rumah Warga Rusak Akibat Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto
- Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto, 1 Orang Tewas dan 10 Terluka
- Teka-teki Penyebab Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto
"Dari kontraktor yang bekerjasama dengan PT Enero, ya seperti itu (pihak ketiga)," bebernya.
Baca juga:
Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto, Polisi Bakal Cek K3
Korban meninggal dalam peristiwa Senin (10/8/2020) itu adalah Dian, warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, dari siaran pers yang diterima jatimnow.com, Humas PT Enero Ariel Hidayat menjelaskan, peristiwa itu terjadi di lokasi proyek yang dikerjakan oleh PT Barata Indonesia.
"Masih kami selidiki penyebabnya," jelas Ariel.
Baca juga:
57 Rumah Warga Rusak Akibat Ledakan di Pabrik Etanol Mojokerto
Dari pantauan jatimnow.com, pabrik itu diberi garis polisi. Sementara Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti ledakan di tangki penampungan bioetanol tersebut.