jatimnow.com - Penjual bendera dan pernak-pernik kemerdekaan menyebut jika pendapatan mereka turun di tengah Pandemi Covid-19.
Salah satu penjual, Nanang Rianto yang berjualan di Jalan Soekarno-Hatta Ponorogo mengatakan jika tahun sebelumnya dirinya bisa mendapatkan omset minimal Rp 10 juta. Untuk tahun ini, kata dia, pendapatannya turun 30 hingga 40 persen.
"Tahun ini peringatan 17-an kurang meriah karena pandemi. Di desa-desa juga tidak ada acara jadi sepi (pembeli)," katanya, Minggu (16/8/2020).
Baca juga:
PASI Ponorogo Raih Juara Umum II di Kejurnas Atletik Blitarian Open II 2025
Di tahun-tahun sebelumnya, ia mengaku jika barang dagangannya habis terjual sebelum perayaan HUT RI yang diperingati setiap 17 Agustus. Namun karena sepi pembeli, hingga kini dirinya tetap berjualan.
"Peminatnya berkurang. Biasanya kantor-kantor, karang taruna RT atau RW itu belinya borongan. Padaha saya jualan mulai tanggal 20 Juli, hari ini terakhir. Kalau (barang dagangan) tidak habis akan disimpan untuk dijual tahun depan," ujar dia.
Baca juga:
Nganjuk dan Ponorogo Paling Ngebut Bentuk Koperasi Merah Putih
URL : https://jatimnow.com/baca-28905-pandemi-covid19-pedagang-bendera-keluhkan-sepi-pembeli