Pixel Codejatimnow.com

Kapolda Imbau Jaringan Teroris di Jatim Menyerahkan Diri

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat jumpa pers
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat jumpa pers

jatimnow.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan kepada jaringan atau sel-sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di seluruh wilayah Jatim agar segera menyerahkan diri ke polisi.

Himbauan tegas yang diutarakan langsung oleh Kapolda. Sampai saat ini, tim densus 88 masih terus bekerja dan menyisir tempat-tempat persembunyian para terduga teroris yang ada di Jawa Timur.

"Kami mengimbau untuk terduga teroris segera menyerahkan diri, daripada terus dikejar-kejar," kata Kapolda Jatim, Kamis (17/5/2018).

Jenderal bintang dua itu menyatakan, dari hasil kerja selama pascarentetan aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo, polisi terus menambah data terduga teroris yang diamankan, dan saat ini sudah ada 23 terduga teroris.

"Dari 23 penangkapan itu, diantaranya satu orang yang menyerahkan diri. Serta dalam penangkapan itu ada empat terduga teroris yang tewas," urainya.

Selain itu, keamanan di Surabaya dan Jatim pada umumnya telah kondusif dan secara umum sudah berjalan dengan baik.

"Masjid, melaksanakan tarawih sudah banyak. Jalan-jalan sudah mulai macet. Mudah-mudahan tidak ada lagi," tuturnya.

Ia menambahkan, pihak Polri dalam hal ini Polda Jatim akan bekerja sama dengan TNI atau Kodam V/Brawijaya untuk bersama melakukan patroli keamanan.

Baca juga:
Kapolda Jatim Berikan 50.789 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Jawa Tengah

"Nanti kami akan bekerjasama dengan Kodam. Saya sudah telepon Pak Pangdam V Brawijaya untuk sama-sama melakukan patroli gabungan terutama pada hari Minggu," katanya.

Ia menambahkan. Pihak kepolisian juga dibantu dari unsur Banser Nahdlatul Ulama untuk menjaga pengamanan gereja dan lingkungan yang kemungkinan rawan.

Data yang dihimpun dari Polda Jatim, dari total 23 terduga teroris yang ditangkap Densus 88, ada empat yang ditembak mati :

Empat terduga teroris yang ditindak tegas hingga meninggal masing-masing berinisial BS, IF, dan HS, ketiganya penindakan dari Sidoarjo, dan DS penindakan dari Jl Sikatan IV Tandes Surabaya.

Sementara 19 orang yang ditangkap hidup-hidup masing-masing berinisial :

- ASW ditangkap di Kelurahan Urung Agung, Sidoarjo.

- MM ditangkap di Kedung Cowek, Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya.

- AM ditangkap di Sidotopo II Semampir, Surabaya.

- BAR ditangkap di Lebak, Surabaya.

- AK ditangkap di Pandaan, Pasuruan.

- RAS ditangkap di Graha Pena, Surabaya.

- SA alias Au ditangkap di Perum Bumi Banjar Arum, Karang Lo, Singosari, Malang.

- WMW istri SA ditangkap di Perum Bumi Banjar Arum, Karang Lo, Singosari, Malang.

- KR ditangkap di Dusun Turirejo, Karang Ploso, Malang.

- R alias Y ditangkap di Kelurahan Urung Agung, Sidoarjo.

- BR ditangkap di Kelurahan Urung Agung, Sidoarjo.

- SCA ditangkap di Pucung Indah Lestari, Kebonagung, Purworejo, Pasuruan.

- EM ditangkap di Jl Sikatan, Tandes, Surabaya.

- SJ ditangkap di Jl Sikatan, Tandes, Surabaya.

- HT ditangkap di Jl Sikatan, Tandes, Surabaya.

- DL ditangkap di Perum AL Blok G 7 Sugihwaras, Sidoarjo (menyerahkan diri).

- MF ditangkap di Jl Tirta 6, Wonoasih, Probolinggo.

- IS ditangkap di Taman Indah Sumber Taman, Wonoasih, Probolinggo.

- HA ditangkap di Karanganyar, Paiton, Probolinggo.

Baca juga:
Kapolda Jatim Apreasi Satgas Pangan, Aktif Monitoring Harga Bapokting

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto