jatimnow.com - Hingga saat ini Kabupaten Sidoarjo masih berada di zona merah atau wilayah dengan risiko penularan Virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman menjelaskan, pola masyarakat yang masih belum sepenuhnya taat protokol kesehatan membuat Kota Udang masih belum bisa keluar dari zona merah.
"Makanya Sidoarjo ini agak sulit untuk menerjang masuk ke zona oranye itu, karena ya gini ini mas. Yang bisa saya kendalikan itu hanya di sekitar-sekitar puskesmas. Tapi lainnya sulit minta ampun," ujar dr Syaf, Senin (24/8/2020).
Menurut dr Syaf, dinas kesehatan dan tim gugus tugas dibantu Polri dan TNI juga sudah semaksimal mungkin melakukan progress protokol kesehatan kepada masyarakat Sidoarjo.
"Kami tidak bisa mengerjakan sendiri tanpa dukungan dari Polri, TNI, forkopimda daerah seperti kecamatan dan lain sebagainya," tambahnya.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Meski imbauan dan operasi penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan terus menerus dilakukan, tapi menurut dr Syaf, masih banyak masyarakat yang bandel dengan kumpul-kumpul.
"Ya untuk apa ada desa tangguh, tapi apa-apa masih kumpul kayak gitu. Kan jadi percuma. Ya seharusnya mereka sudah paham betul," paparnya.
dr Syaf menyebut, pihaknya akan memperbaiki data dan akan melaporkan ke pusat agar Sidoarjo segera masuk ke zona oranye.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Masih merah kita (Sidoarjo) sama Surabaya sekarang jadi merah. Tapi kita sedang memperbaiki data dan akan kita laporkan ke pusat. Mudah-mudahan segera jadi oranye," sambung dr Syaf.
"Karena memang kemarin ada kesalahan data yang diusulkan dari provinsi. Punya kita ya masih, istilahnya masih kurang. Padahal data di lapangan kita sudah benar. Terus kita hitung sendiri sudah oranye seharusnya. Ya mudah-mudahan dalam minggu depan ini bisa jadi oranye," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-29134-sidoarjo-masih-zona-merah-covid19-kadinkes-sebut-ada-kesalahan-data