Pixel Codejatimnow.com

Serunya Ramadan di Pondok Janda Blitar

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Suasana pondok pesantren ramadan khusus janda lansia di Blitar
Suasana pondok pesantren ramadan khusus janda lansia di Blitar

jatimnow.com - Tak hanya siswa sekolah saja yang bisa mengikuti pondok pengajian selama bulan ramadan, namun para janda lansia di blitar bisa merasakan tenangnya beribadah di pondok.

Sebuah pondok di Dusun Belonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, mengkhususkan untuk menampung para janda lansia selama melaksanakan ibadah puasa ramadan.

Para janda lansia datang dari berbagai daerah, baik dari Kabupaten Blitar maupun dari luar daerah berkumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan pondok ramadan yang digelar selama sepuluh hari.

Mereka yang datang ke pondok lansia mengaku untuk mengisi kekosongan di rumah karena jauh dari anak dan cucu.

"Saya senang disini. Kalau makan dirumah bisa memilih tapi terkadang itu sampe lupa makan. Tapi disini saya dapat temen banyak, makan teratur dan rame. Bayangin kalau disini ibu-ibu janda lansia pada kumpul. Seneng," kata Hj. Masrikah (69) asal Surabaya, Senin (21/05/2018).

Sedikitnya terdapat 58 janda lansia mengikuti rangkaian ramadan di Pondok Lansia Almawadah tersebut. Sejumlah acara dilakukan sejak pagi buta hingga malam hari.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

Lucunya, tak sedikit para janda yang ditertawakan karena pikun namun masih tetap semangat mengikuti kegiatan pondok ramadan tersebut. Bahkan setiap beberapa waktu sekali, para lansia juga saling memijat karena sering pegal-pegal.

"Saya pokoknya setelah mengaji agak lama gitu harus pijet. Maklumlah, orang tua kan sering gitu. Njarem-njarem, gringgingen," terang pengurus pondok Lansia Almawadah, Sri Banun.

Kegiatan dimulai pada pukul 02.00 Wib dinihari untuk salat malam, lalu dilanjutkan sahur dan salat Subuh. Setelah itu, para Warakawuri lansia itu melakukan giat bugar senam pagi, kemudian mengaji hingga adzan dzuhur.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

Kegiatan mengasah ilmu agama dilanjutkan pada salat Maghrib. Setelah berbuka dilanjutkan dengan salat isya' dan tarawih. Kegiatan diakhiri dengan tadarus.

"Nanti kalau capek, ya pijetan lagi, nyanyi-nyanyi supaya tidak jenuh. Ya kita harus tau sendiri kalau usia mereka itu butuh teman karena mungkin anaknya jauh, cucunya juga jauh," imbuh Sri Banun kepada jatimnow.com.

Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto