Pixel Codejatimnow.com

Warung di Pusat Kota Ponorogo ini Jual Semangkuk Dawet Seribu Rupiah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Warung Bu Matun di Ponorogo
Warung Bu Matun di Ponorogo

jatimnow.com - Warung es dawet yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Taman Arum, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo ini berbeda dengan warung lainnya. Warung ini menjual dawet dan makanan lainnya hanya dengan harga serba seribu rupiah.

Harga seribu itu dibandrol untuk satu porsi es dawet. Harga itu jauh di bawah rata-rata yang berkisar di angka Rp 2.500. Warung dawet itu bernama Warung Bu Matun.

Warung yang hanya berukuran 4 kali 4 meter itu juga menjual menu jajanan lain dengan harga seribu. Mulai dari dadar gulung, getuk lindri, kemplang, ote-ote, tahu isi, dadar jagung hingga makanan utama seperti nasi dan mie bungkus.

Matun pemilik warung mengaku sudah memulai usaha kulinernya itu sejak Tahun 1984.

"Sudah 36 tahun lalu. Bulan April saya membukanya," ungkap Matun, Minggu (27/9/2020).

Setiap pelanggan datang, Matun langsung menyuguhinya dengan semangkuk es dawet.

"Satu mangkuk harganya seribu rupiah," jelas Matun.

Baca juga:
Cendol Dawet Tetap Eksis di Tengah Gempuran Boba dan Teman-temannya

Warung Bu Matun di PonorogoWarung Bu Matun di Ponorogo

Tidak hanya dawet, nasi dan mie juga dia beri harga hanya seribu. Sedangkan jajanan seperti gorengan, hanya dibandrol Rp 500,- per potong. Harga itu sudah ditulis dengan makanan yang tersedia.

"Tahun 1984 dulu per porsi dawet Rp 25, Tahun 1990 Rp 50, Tahun 1994 Rp 200, Tahun 1998 Rp 400, Tahun 2011 Rp 600, Tahun 2014 Rp 800 dan Tahun 2020 Rp 1000," jelas Matun.

Menurut Matun, harga yang murah itu mampu menarik para pembeli. Sebab sejak dibuka pukul 08.00 Wib hingga tutup sekitar pukul 13.00 Wib, lebih dari 200 porsi es dawet ludes. Apalagi setiap pembeli yang datang, tak jarang memesan 5 porsi es dawet untuk dibawa pulang.

"Saya nggak pernah hitung sehari berapa porsi, kayaknya lebih dari 200 porsi," sambung Matun.

Sementara salah satu pembeli, Gayuh Wicaksana mengaku sering membeli es dawet di warung Matun. Apalagi lokasinya berada di tengah kota sehingga mudah dijangkau saat hendak ke Alun-alun Ponorogo. Dia menjadi pelanggan tetap, salah satunya karena harga es dawet di sana murah dan rasanya enak.

"Kalau ke kota biasanya saya mampir. Kadang dua hari sekali ke sini. Beli es dawet. Bisa andok (makan di tempat) atau bungkus," pungkasnya.