Pixel Code jatimnow.com

Polisi Masih Buru Jaringan Jamaah Anshorud Daulah di Jatim

  Reporter : Erwin Yohanes Farizal Tito
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin

jatimnow.com - 10 hari usai kejadian bom mengguncang Surabaya, Kepolisian masih terus memburu jaringan terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jamaah Anshorud Daulah (JAD).

Hal tersebut yang ditegaskan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. "Terkait perburuan sel sel jaringan teroris, kami hanya bersifat membantu, karena hal itu menjadi kewenangan Tim Densus 88 Anti Teror," kata Kapolda Jatim.

Ditanya, apakah polisi tetap memburu salah satu nama yang diduga menjadi guru Dita Oepriarto, Tri Murtiono dan Anton Ferdiantono atau pemimpin pengajian dari tiga teroris di Surabaya dan Sidoarjo Cholid Abu Bakar, Kapolda mengatakan anggotanya telah bergabung dalam agenda itu.

"Mohon doanya dan kita minta waktunya untuk menyelesaikan semuanya ini ya. Komponen kita sudah bergabung di semuanya," ucapnya.

10 hari pascabom, tambahnya, perekonomian dan suasana di Surabaya sudah kembali normal.

Baca juga:
Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri

"Terbukti di jalan-jalan sudah kembali macet. Artinya masyarakat Jawa Timur sudah pulih kembali, kita bangkit untuk melawan ini," imbuhnya.

Diketahui, dari data sementara Divisi Humas Mabes Polri, mulai tanggal 13 hingga 20 Mei 2018 sudah melakukan penangkapan para terduga teroris sebanyak 74 orang se Indonesia.

Dengan rincian 14 orang di antaranya ditembak mati karena melawan petugas saat hendak diamankan. Dan dari penangkapan itu 35 terduga teroris diamankan.

Baca juga:
Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Erwin Yohanes