Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Pulihkan Ekonomi, Kota Batu Diminta Prioritaskan Wisata Kultur

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Wisata petik mawar di Kota Batu
Wisata petik mawar di Kota Batu

jatimnow.com - Wisata kultur yang ada di Kota Batu diharapkan menjadi prioritas utama dalam pengembangan desa dan kampung wisata yang ada di tengah Pandemi Covid-19.

Ketua Tim Penggiat Percepatan Pengembangan Desa/Kelurahan Wisata Kota Batu, Sujono Djonet mengatakan dalam pemulihan ekonomi paling cepat yaitu dari pengembangan dunia pariwisata yang langsung dirasakan masyarakat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian.

"Harapan saya HUT Kota Batu ke 19 Oktober ini bisa jadi momentum yang sangat bagus untuk pengembangan desa wisata atau kampung wisata yang ada di kelurahan. Caranya yaitu memprioritaskan wisata kultur potensi yang ada di masing-masing daerah," jelas Djonet, Sabtu (3/10/2020).

Menurutnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memiliki visi misi 'Desa Berdaya, Kota Berjaya' yang harus segera bisa diwujudkan dan diterjemahkan. Ia mengeluh jangan hanya destinasi wisata buatan milik swasta yang selalu diberdayakan.

"Untuk memulihkan ekonomi masyarakat, APBN pusat sudah memprioritaskan 3 sektor itu. Lalu visi misi wali kota juga memberdayakan desa. Jadi semua itu sudah selaras dengan pusat dan daerah. Harus bisa terwujud, alasannya potensi di Batu sudah tersedia baik SDM dan SDA-nya," tambah pria yang juga menjadi anggota DPRD Kota Batu dari Partai NasDem ini.

Baca juga:
Kunjungan Wisata ke Jatim Selama 2023 Memuaskan, Daya Tarik Meningkat 44 Persen

Contoh potensi yang ada di Kota Batu yaitu panorama alam dan udara sejuk. Ia berpesan melalui Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bisa menggenjot wisata melalui desa dan kelurahan.

"Saya sangat optimis jika dikelola dengan baik, desa nanti bisa jadi destinasi-destinasi kultur yang sangat bagus. Otomatis nanti bisa dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat. Inilah saatnya peran serta pemerintah nampak untuk mengangkat potensi yang ada dengan menjadikan program prioritas," terangnya.

Baca juga:
Disulapnya THP Kenjeran Surabaya jadi Wisata Ala Singapura Tuai Komentar

Karena ia menilai sejauh ini belum ada pengembangan desa wisata secara riil. Sebagai penggiat ia pun ingin mewujudkan visi misi wali kota di daerahnya dengan mengembangkan Pinarak Negeri Lampion (PNL) di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji yang menggunakan anggaran pembangunan dari swadaya masyarakat.

"PNL nanti bakal menjadi obyek wisata kultur masyarakat Gunungsari dengan suguhan view pegunungan, taman mawar, joging track, dan menggelar karnaval setiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur untuk menarik wisatawan," tandasnya.