jatimnow.com - Pasar Sentra Ikan Bulak (SIB) di Surabaya kurang diminati pedagang.
Wali kota Tri Rismaharini dianggap gagal untuk membuat para pedagang agar berjualan di pasar yang dibangun menggunakan APBD itu.
"Saya selalu bilang, kepemimpinan Bu Risma gagal menggerakkan pasar. Pasar semakin menyusut. Hampir semua pasar rusak dan tidak ada revitalisasi," kata Mahfudz saat dihubungi jatimnow.com, Minggu (11/10/2020).
Baca juga: Mengapa Sentra Ikan Bulak Kurang Diminati Pedagang?
Menurutnya, keberadaan SIB di Kecamatan Bulak yang dibangun Pemkot Surabaya merupakan pemborosan.
"Iya buang-buang uang," tegas wakil sekretaris komisi B DPRD Surabaya itu.
Kan ada PD Pasar?
Baca juga:
Banyak Perahu Nelayan di Pesisir Bulak Rusak Akibat Tersapu Ombak
"PD Pasar siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang memilih direkturnya? Wali kota yang harus bertanggung jawab," tukas politisi PKB ini.
Sedangkan Camat Bulak, Budi Hermanto saat dikonfirmasi jatimnow.com tidak merespon. Baik melalui pesan instan maupun telepon tidak ada jawaban hingga pukul 18.01 Wib.
Sebelumnya, sedikit pedagang olahan ikan yang bersedia masuk menempati stand di SIB yang terletak di depan Taman Suroboyo di Kecamatan Bulak.
Baca juga:
Video: Laut Mengamuk, Air Terjang Perkampungan Nelayan Bulak
Pedagang mengeluhkan jika desain pasar yang diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini pada Desember 2012 itu kurang cocok bagi pedagang ikan laut dan aneka olahan laut. Begitu juga di lantai dua yang ditempati pedagang makanan dan minuman.
Apalagi Taman Suroboyo maupun Jembatan Suroboyo ditutup untuk umum akibat Pandemi Corona. Padahal diharapkan, SIB 'hidup' dari pengunjung dua destinasi wisata itu.
Salah satunya adalah Hanafi mantan pedagang SIB yang kini berjualan di depan rumahnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-30451-sentra-ikan-bulak-kurang-diminati-risma-dituntut-tanggung-jawab