Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Aplikasi Jaksa Menjaga Desa Sejahtera Milik Kejari Kota Batu

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Titan
Sosialisasikan Aplikasi Jaksa Menjaga Desa Sejahtera milik Kejari Kota Batu
Sosialisasikan Aplikasi Jaksa Menjaga Desa Sejahtera milik Kejari Kota Batu

jatimnow.com - Aplikasi 'Jaksa Menjaga Desa Sejahtera' resmi disosialisasikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Supriyanto untuk memonitor dan memberikan pendampingan dalam penyaluran dan serapan dana desa (DD) berbasis digitalisasi.

Mantan Kejari Gorontalo itu berharap aplikasi ini bisa menjadi fungsi kontrol dalam rangka mengawal penyaluran dan pemanfaatan DD yang ada di Kota Batu.

Supriyanto meyakini bila semua kegiatan tepat waktu, mutu, administrasi dan tidak ada permasalahan hukum program bisa berjalan lancar dan maksimal.

"Dengan sosialisasi ini diharapkan DD bisa digunakan secara maksimal tanpa adanya penyimpangan atau kebocoran demi optimalisasi pembangunan," terang Supriyanto di depan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta 19 kepala desa.

Aplikasi Jaga Desa sebagai cara menjaga, mengamankan penggunaan dana desa bisa digunakan tepat waktu, tepat sasaran dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

Menurutnya, ini merupakan aplikasi program hasil kerjasama Kejaksaan Agung RI dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengawal penyaluran dan pemanfaatan dana desa.

Baca juga:
Kendala Pemilu 2024 di Kota Kediri: Sirekap Ngadat hingga TPS Ambruk

"Jadi ini dalam rangka mewujudkan zona berintegritas serta mewujudkan transparansi pengelolaan dana desa melalui aplikasi," tambahnya.

Harapannya aplikasi bisa memberikan manfaat dalam mendukung kerja kejaksaan dan pemerintah serta membantu fungsi kontrol.

"Manfaat lainnya bisa menciptakan rasa aman dan kenyamanan kepala desa, perangkat desa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaannya," tuturnya.

Baca juga:
Aplikasi Lawan Hoaks Pemilu Besutan Remaja Pasuruan Raih Juara Hackathon

Menanggapi itu, Wali Kota Dewanti berharap program bisa terlaksana dengan baik agar tidak ada masalah kemudian hari serta memaksimalkan pembangunan. Karena dari seluruh desa hanya ada 8 desa yang menjalankan programnya mencapai 80 persen.

"Jadi tidak sampai 50 persen desa di Kota Batu yang bisa memaksimalkan DD. Sisa waktu 2 bulan ini saya berharap desa bisa menjalankan kegiatan yang bisa menumbuhkan ekonomi rakyat," tutupnya.