Pixel Code jatimnow.com

Bercanda Soal Bom di Pesawat, 2 Anggota DPRD Banyuwangi Tidak Ditahan

  Reporter : Erwin Yohanes
Kapolres Banyuwangi saat di Mapolres Banyuwangi
Kapolres Banyuwangi saat di Mapolres Banyuwangi

jatimnow.com - Dua anggota DPRD Banyuwangi Basuki Rachmat dan Naufal Badri yang mempercandakan bom di kabin pesawat Garuda Indonesia GA 265 tidak ditahan polisi.

Polisi beralasan, tidak ditahannya kedua oknum tersebut karena ancaman hukumannya hanya 1 tahun penjara.

Meskipun akibat guyonan mereka itu pesawat Garuda Indonesia GA 265 ditunda keberangkatannya alias delay yang dijadwalkan berangkat pukul 15.50 WIB pada pukul 16.20 WIB.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan bahwa keduanya telah melanggar Undang-Undang tentang Penerbangan nomor 1 tahun 2009.

“Karena ancaman hukumannya 1 tahun, keduanya tidak kami tahan, tapi proses hukum terus lanjut,” tegas Kapolres Banyuwangi kepada awak media di Mapolres Banyuwangi, Rabu (23/5/2018) malam.

Dalam kasus pelanggaran ini karena terjadi di kawasan Bandara Banyuwangi kewenangannya berada di Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Sedangkan di Banyuwangi, lanjut Donny, belum ada PPNS.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

"Tadi dari pihak Avsec (Aviation Security) melimpahkan kepada kami, nanti kami akan berkoordinasi dengan PPNS di Surabaya. Dan nanti akan limpahkan ke Surabaya," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, dua oknum anggota DPRD Banyuwangi diamankan keamanan bandara Banyuwangi, lantaran mengaku membawa bahan bom.

Sempat ada ketegangan saat kedua oknum tersebut menolak untuk diturunkan dari pesawat yang hendak menuju Jakarta itu.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Erwin Yohanes