Pixel Codejatimnow.com

Menengok Pembangunan Dua Taman Setono Ponorogo Hasil Program Kotaku

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Pergola yang terpasang di taman di Kelurahan Setono
Pergola yang terpasang di taman di Kelurahan Setono

jatimnow.com - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilakukan di enam kelurahan di Kabupaten Ponorogo, salah satunya dibangun di Kelurahan Setono.

Ada dua taman yang dibangun di Dusun Plampitan, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Taman pertama diberi nama Wisma Tama dan taman kedua diberi nama Seroja Asri.

Di setiap masing-masing taman, dibangun dua gazebo. Juga dipasang pergola atau penghias taman berbentuk love. Para pengunjung dapat berswa foto di lokasi dengan background persawahan.

Lurah Setono, Siti Juwariyah mengatakan bahwa Program Kotaku ada di Dusun Plampitan.

"Pekerjaannya sudah 99 persen," katanya, Senin (19/10/2020)

Dipilihnya Plampitan untuk lokasi pembangunan Kotaku karena dulunya sebagai tempat yang kumuh. Jika musim hujan dengan insentitas cukup tinggi, dipastikan lokasi tersebut digenangi air.

"Jadi banjir gitu. Air lewat saja sebenarnya cuma hal itu cukup mengganggu," jelasnya.

Pihak pemerintah desa mengaku bersyukur karena mendapatkan Program Kotaku sehingga daerah yang sebelumnya kumuh menjadi lebih tertata.

"Kami bersyukur dapat Kotaku. Jadi lebih tertata dan lebih indah daripada sebelumnya," lanjut dia.

Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Minta Arah Pembangunan Selaras Perlindungan Lingkungan

Ia menjelaskan, Program Kotaku juga berdampak positif baik bagi warga di sekitar Plampitan maupun Setono. Dicontohkannya, nantinya di sekitar lokasi rencananya akan dibuka pusat UMKM.

"Bisa memutar perekonomian warga. Yang dulu tahu sate hanya di Jalan Lawu. Warga yang datang diharapkan juga tahu bahwa Setono juga ada Sate Ponorogo," terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo mengatakan pengerjaan program dimulai sejak Juli lalu telah berjalan sekitar 80 persen.

Mulai dari pengerjaan paving, pembuatan drainase, dan taman di titik-titik yang diusulkan warga sudah hampir selesai dilaksanakan.

Baca juga:
Video: Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Ditarget Rampung Akhir 2024

Menurutnya, Program Kotaku sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan kondisi 100 0 100 bisa tercapai.

Program 100 0 100 adalah program pemerintah untuk menyediakan 100 persen ketersediaan air bersih, 0 persen kawasan permukiman kumuh dan 100 persen ketersediaan sarana sanitasi.

"Pada bagian tengah inilah yaitu mewujudkan nol kawasan kumuh. Kotaku menunjukkan bentuknya sebagai sebuah sinergi antara pemerintah pusat, pemprov, pemkab, stakeholder yang terlibat dan seluruh masyarakat. Program ini akan menjadi percepatan pembangunan infrastruktur demi menangani kawasan kumuh," pungkasnya.