Pixel Codejatimnow.com

Dewan Pers Ajak Media Banyuwangi Sajikan Informasi Sehat Pilkada

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rony Subhan
Seminar yang digelar PWI Banyuwangi
Seminar yang digelar PWI Banyuwangi

jatimnow.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi menggelar seminar bertajuk 'Kampanye Sehat di Media Massa' di Pendopo Banyuwangi, Jumat siang (23/10/2020).

Dalam seminar tersebut ditegaskan bahwa pers dengan produk informasi yang sehat mampu mendorong masyarakat mengembangkan diri dengan lebih baik.

Seminar ini ibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sejumlah narasumber dihadirkan untuk berbagi wawasan dengan insan pers Banyuwangi tersebut. Mulai dari Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Indonesia, Ahmad Jauhar Tas'an; Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim hingga Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin.

Ketua PWI Jatim, Ainur menyebut perlunya penguatan media massa di tengah media sosial menjadi alternatif orang untuk mendapatkan informasi. Bahkan saat pelaksanaan pilkada, media massa harus bisa menjadi market place of idea. Yaitu tempat untuk memasarkan ide-ide dari calon pimpinan.

"Kenapa harus media massa? Karena di media massa ada proses klarifikasi dan konfirmasi kebenaran yang dilakukan oleh jajaran redaksi. Itu yang membedakan media massa dengan media sosial," ungkap Ainur.

Ainur juga mewanti-wanti penggunaan media sosial yang berlebihan dalam memberitakan informasi. Menurutnya, bila tidak diimbangi dengan kebenaran, media sosial akan menimbulkan efek the spiral of silence. Yaitu orang yang memiliki ide bagus akan malas mengeluarkan gagasannya.

"Dampak lainnya adalah timbulnya fenomena echo chamber yang dapat membuat ekstrimisasi pilihan yang dimiliki seorang netizen. Bermula dari suka atau tidak suka dalam beberapa momen interaksi di media sosial akan menginternalisasi netizen ke arah preferensi ekstrim. Ini berbahaya, karena mereka akan cenderung menolak kebenaran," paparnya.

Sementara Ahmad Jauhar menceritakan bagaimana Eropa dan negara Skandinavia memberi kesempatan kepada pers untuk memberitakan seluas-luasnya, tapi tetap menghadirkan pemberitaan yang bertanggungjawab.

Baca juga:
Indeks Kemerdekaan Pers Jatim Naik Tajam, Gubernur Khofifah Titip Pesan di Tahun Politik

Mereka sudah membuktikan informasi yang sehat mampu mendorong masyarakat untuk mampu mengembangkan diri dengan lebih baik. Menurutnya, hal itu selaras dengan apa yang dilakukan Bupati Anas.

"Bupati Anas selalu mengajak media untuk menyampaikan good news is good news tentang Banyuwangi. Ini membuat orang ingin datang ke Banyuwangi dan yang sudah pernah ke Banyuwangi selalu ingin kembali. Itu pentingnya pemberitaan yang sehat," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kombes Pol Arman menyoroti tentang perlunya mencari kebenaran informasi.

"Hati-hati dengan berita hoaks. Selain ada sanksinya, bagi korban juga berdampak buruk sekali," ujarnya.

Baca juga:
Sekretaris DPD NasDem Trenggalek Polisikan Tiga Media Online

Dalam kesempat itu, Bupati Anas kembali mengajak insan pers untuk terus menguatkan fungsinya sebagai salah satu pilar demokrasi.

"Keberhasilan dan prestasi Banyuwangi selama ini tidak lepas dari sinergis yang baik antara pers dengan seluruh stake holder yang ada," ungkap Bupati Anas.

PWI Banyuwangi sendiri telah memilik ketua baru yaitu Syaifuddin Mahmud untuk periode 2020-2023.