Pixel Codejatimnow.com

Tolak Balak, Suku Osing di Banyuwangi Mandikan Sepasang Seblang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Rony Subhan
Tradisi Serabi Sewu di Banyuwangi
Tradisi Serabi Sewu di Banyuwangi

jatimnow.com - Suku Osing di Banyuwangi menggelar tradisi Serabi Sewu lan Madhyang Kerawu Cukulan di Dukuh Kelembon, Desa Singonegaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (25/10).

Bersama para tokoh adat, tradisi yang diselengarakan setiap setahun sekali itu berlangsung di lokasi makam Ki Buyut Kalijiwo dan Ki Buyut Jangkung Saridin.

Diawali kirab mengiringi seblang (anak yang masih belum nikah) laki-laki dan perempuan berkeliling kampung dengan membawa sesajen serta makanan berupa serabi sewu dan pecel pitik juga kerawu cukulan.

Setelah keliling kampung, rombongan melanjutkan ritual dengan berdoa bersama.

Tokoh adat Kalembuan, Budi Supriyanto mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih karena kegiatan dapat terlaksana di tengah pandemi Corona.

Baca juga:
International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Kembali, Catat Tanggalnya!

Menurutnya, tradisi itu digelar untuk menolak balak dari berbagai penyakit dan bencana sehingga masyarakat dapat terhindar dari semua bencana.

"Mudah-mudahan masyarakat terhindar dari penyakit dan bencana terutama Pandemi Covid-19 segera hilang," katanya, Senin (26/10/2020).

Di akhir acara, seblang laki - laki dan perempuan dimandikan di sumber mata air Kelembon dekat lokasi makam.

Baca juga:
Menengok Kampung Jamur di Banyuwangi, Raup Omzet Rp360 Juta Per Bulan

Seblang pertama kali disebut oleh Ki Buyut Jangkung Saridin. Arti Seblang sendiri bagi suku Osing adalah 'Sebele Ilang' (sengkala/balak cepatlah hilang).

Acara berakhir saat seblang lanang masuk ke sumber mata air Kelembon yang juga merupakan tempat membersihkan diri bagi warga Desa Singonegaran.