Pixel Codejatimnow.com

BPBD: Waspadai Banjir dari 3 Sungai di Kota Probolinggo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Banjir di Kota Probolinggo/ foto dokumen
Banjir di Kota Probolinggo/ foto dokumen

jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kota Probolinggo menyebut ada tiga sungai yang patut diwaspadai terkait potensi banjir.

Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan secara geografis diapit oleh tiga aliran sungai besar dari wilayah Kabupaten Probolinggo yakni Sungai Kedungdalem, Sungai Legundi dan Sungai Kalipaser.

"Aliran sungai tersebut yang kerap kali menimbulkan banjir," katanya, Senin (2/11/2020).

Ia pun meminta kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai atau selokan karena dapat mengakibatkan banjir.

"Sampah bisa menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir. Selain bisa menyumbat saluran, sampah yang dibuang di sungai dan selokan bisa mengakibat kedangkalan," ujar dia.

Ia menyebutkan, saat ini tingginya intensitas hujan disebabkan faktor Badai La Nina. Untuk wilayah Probolinggo sendiri musim penghujan mundur karena adanya angin gending.

Baca juga:
Banjir Bandang Terjang Selatan Bojonegoro, Jembatan Jebol dan PJU Rusak

"Pada Oktober lalu angin gending masih ada. Sehingga awan hitam kerap kali berpencar terhempas angin tersebut. Namun saat ini angin gending mulai berkurang dan diperkirakan potensi hujan akan meningkat," jelasnya.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang Badai La Nina puncaknya berada pada bulan Desember hingga Januari 2021 mendatang.

"Selain hujan deras juga disertai adanya angin kencang. Selain potensi banjir yang perlu diwaspadai juga bencana angin puting beliung," ujarnya.

Baca juga:
Pasien RS Unair Kembali Dirawat Dalam Gedung, Usai Dievakuasi di Tenda Darurat

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, Agus Hartadi mengatakan pihaknya gencar melakukan normalisasi sungai mulai dari pembersihan sampah hingga pengerukan yang mengalami pendangkalan.

"Jika ini tidak dilakukan bisa menyebabkan bencana banjir," katanya sambil menyebut pihaknya telah membersihkan Sungai Kalibanger di Wilayah Kecamatan Mayangan.