Pixel Codejatimnow.com

Pengusaha Ekspedisi Diminta Antisipasi Paket Barang Berbahaya

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia saat melakukan pengecekan di ekspedisi./Foto: Arry Saputra
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia saat melakukan pengecekan di ekspedisi./Foto: Arry Saputra

jatimnow.com - Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia melaksanakan sosialisasi kepada pengusaha ekspedisi Lookman Djaya, Jalan Darmo Golf no.3 Surabaya, Jum'at (25/5/2018)

Sosialisasi ini untuk mengantisipasi apabila ada barang yang membahayakan saat dikirim melalui jasa pengiriman tersebut.

Selain sosialisasi, mereka juga melakukan pengecekan dan mengingatkan kepada pemilik serta petugas ekspedisi Lookman Djaya, untuk mengantisipasi apabila terdapat paket yang mencurigakan.

Selain itu, pemeriksaan paket juga perlu menggunakan mesin X-ray untuk mencegah adanya paket berisi barang yang mencurigakan atau membahayakan.

"Kita melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha ekspedisi yang intensitasnya mengalami kenaikan selama ramadan dan jelang lebaran. Sebab H+7 dan H-7 tidak bisa beroperasi lagi kecuali membawa sembako," terang AKBP Eva Pandia Guna Pandia saat ditemui di Ekspedisi dikawasan Jalan Darmo Golf, Jum'at (25/5/2018).

Baca juga:
9 Remaja Diamankan Polrestabes Surabaya karena Balap Liar

AKBP Eva Guna Pandia juga mengingatkan meski intensitasi pengiriman barang disemua ekspedisi di Kota Surabaya mengalami peningkatan.

Ia mengimbau untuk tetap berhati-hati dalam pengiriman barang. Apalagi usai tragedi bom di Kota Surabaya pekan lalu.

"Harus jelas barang yang diangkut. Terutama siapa pengirim dan alamat tujuannya. Kemudian kondisi armada harus dalam kondisi yang layak jalan," pungkas Eva Guna Pandia.

Baca juga:
Jadwal SIM Keliling di Surabaya Tanggal 28-29 Februari, Cek Lokasinya!

Untuk itu, ia mengarahkan kepada seluruh pelaku usaha ekspedisi untuk memiliki metal detektor untuk melakukan pengecekan. "Tetapi yang paling penting adalah alamat pengirim dan tujuan harus jelas," tandasnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes