jatimnow.com - Ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan Surabaya yang tergabung dalam Banteng Ketaton mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Deklarasi yang digelar di bekas Posko PDI Pro-Megawati yang didirikan tokoh senior PDIP Soetjipto Soedjono atau yang dikenal Pak Tjip di Jalan Pandegiling, Minggu (8/11/2020) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Deklarasi Banteng Ketaton Surabaya, Andreas Widodo; Panglima Perang Banteng Ketaton Kota Surabaya, Sunardi dan tokoh Banteng Ketaton Kota Surabaya yang juga Ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS), Mat Mochtar.
Selain itu deklarasi tersebut juga langsung dihadiri Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin.
Andreas Widodo mengajak seluruh simpatisan tetap semangat hingga hari pencoblosan pada 9 Desember mendatang dan tetap satu jalur perjuangan.
Selain itu tidak gampang goyah dan mudah tergoda bujuk rayu, serta takut adanya intimidasi dari pihak-pihak lain.
"Saudara-saudara yang hadir saya sampaikan di sini, bahwa apa yang dilakukan oleh Banteng Ketaton merupakan bentuk dan wujud demokrasi," ujarnya.
Dia mengungkapkan Banteng Ketaton hadir dan muncul ke permukaan untuk mengingatkan kembali perihal prinsipil tentang hak demokrasi adalah asasi rakyat.
Hak demokrasi milik rakyat tidak bisa diatur dan dipaksakan kepada rakyat oleh penguasa. Bagaimanapun beda pendapat, beda pilihan dan beda pemikiran itu adalah bebas dan diatur oleh undang-undang.
"Dengan begitu deklarasi Banteng Ketaton Surabaya kali ini, kami harus memilih untuk menolak dukungan Cawali Eri Cahyadi dan wakilnya Armudji. Sebaliknya, Banteng Ketaton akan mengalihkan suara untuk memenangkan pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman, walaupun kawan dan rekan kami yang dulu seperjuangan harus memilih jalan yang lain," bebernya.
Baca juga:
Warga di Kandang Banteng Ketaton Siap Menangkan MA-Mujiaman
Dalam deklarasi ini dia mengimbau agar para simpatisan, aktivis dan anggota Banteng Ketaton se-Surabaya untuk bersikap santun, damai dan tidak anarkis menghadapi tekanan dari siapa saja.
"Perlu saya sampaikan juga, perjalanan deklarasi Banteng Ketaton tak luput dari aral yang melintang, melalui proses yang panjang untuk memaknai arti demokrasi. Isu perpecahan atau tuduhan yang menimpa ke kami harus menjadi pil pahit untuk menegakkan demokrasi," urainya.
"Semua tak menyurutkan langkah kami untuk melakukan deklarasi ini hingga harus memilih untuk memenangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman pada pilkada kali ini," imbuhnya.
Sunardi, penggagas Banteng Ketaton Surabaya mendukung deklarasi untuk Machfud Arifin itu.
"Kami, Banteng Ketaton Surabaya akan menunjukkan ke publik, bahwa masyarakat atau warga PDI Perjuangan Surabaya ternyata ada yang melawan dan tidak setuju dengan Eri dan Armudji," tegas Gus Nar, sapaan Sunardi.
Baca juga:
Video: Banteng Ketaton Lakukan Bakti Sosial
Deklarasi Banteng Ketaton menjadi penolakan terbuka kader PDI Perjuangan atas penunjukan Eri Cahyadi-Armudji sebagai pasangan calon wali kota dan wakil kota Surabaya.
Sebelumnya, Mat Mochtar, secara terbuka menolak pasangan Eri-Armuji. Secara terbuka pula, Mat Mochtar mengalihkan dukungannya kepada Machfud Arifin-Mujiaman.
Peringatan Mat Mochtar bahwa PDI Perjuangan akan ditinggalkan karena tidak memilih kader asli kini mulai menjadi kenyataan. Sejumlah baliho paslon 01, tidak ada lagi foto Armudji. Hanya ada foto Eri Cahyadi dan Tri Rismaharini.
URL : https://jatimnow.com/baca-31179-banteng-ketaton-surabaya-deklarasi-menangkan-machfud-arifinmujiaman