Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Keluarga Besar Whisnu Sakti Buana Pilih Machfud Arifin-Mujiaman

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Jagad Hari Seno (baju hitam) saat mendamping Machfud Arifin ziarah ke makam Pak Tjip
Jagad Hari Seno (baju hitam) saat mendamping Machfud Arifin ziarah ke makam Pak Tjip

jatimnow.com - Jagad Hari Seno, putra sulung inisiator PDI Perjuangan (PDIP) almarhum Ir. Soetjipto Soedjono atau Pak Tjip menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).

Hal itu, disampaikan Mas Seno-sapaan akrab Jagad Hari Seno usai berziarah ke makam Pak Tjip mendampingi Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin. Mas Seno menilai Machfud Arifin merupakan figur yang baik.

"Saya sekeluarga mendukung beliau dan mendoakan beliau semoga apa yang beliau cita-citakan menjadi wali kota Surabaya semoga dihijabah oleh Allah SWT," ungkap Mas Seno, Selasa (10/11/2020).

Kakak kandung Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana ini menuturkan, sikapnya politiknya mendukung Paslon MAJU itu merupakan bentuk kritisnya terhadap Wali Kota Tri Rismahari (Risma) yang dinilainya sudah tidak lagi melihat sejarah dan ideologi partai dan marwah partai.

"Sikap politik saya apakah saya pindah partai? Tidak, saya tetap di PDI Perjuangan. Sikap politik saya itu sebagai pengkritisan terutama kepada Bu Risma yang saya lihat sudah tidak lagi melihat sejarah, ideologi dan marwah partai," ungkap Mas Seno.

Mas Seno menegaskan, meskipun dirinya sebagai kader PDIP mendukung Paslon Machfud Arifin-Mujiaman, tapi dirinya tidak akan pindah dari PDIP.

Baca juga:  Saat Jagad Hari Seno Dampingi Machfud Arifin Ziarah ke Makam Pak Tjip

Dia mengungkapkan perbedaan sikap politik dengan partainya itu suatu hal yang wajar. Sebab di dalam keluarganya sudah diajarkan untuk bersikap politik yang dinamis serta bentuk pembelajaran sikap politik.

"Setiap orang punya hak dalam bersikap politik. Bagaimana pun beliau (Machfud Arifin) adalah orang baik," bebernya.

Meski sebagai kakak tertua dari kader murni PDIP Whisnu Sakti Buana, Mas Seno menegaskan dukungan tersebut merupakan sikap politik pribadinya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Karena almarhum Pak Tjip mengajarkan kami bahwa politik itu dinamis. Sikap saya dan Whisnu itu berbeda. Biarlah Whisnu menjadi kader yang taat. Tapi saya berbeda boleh dong," terang Alumni ITS ini.

Mas Seno juga merupakan kader PDIP. Namun Ia tidak merasa khawatir atas pilihan politiknya. Dengan tegas, apa yang dilakukannya adalah kewajiban untuk menjaga ideologi dan marwah partai.

"Menurut penilaian saya, apa yang sudah dilakukan oleh Bu Risma sudah tidak lagi menjaga sejarah, ideologi dan marwah partai. Tidak in line dengan partai. Eri-Armuji hanyalah pilihannya Bu Risma," pungkas Mas Seno.

Selain itu Mas Seno mengucapkan terima kasihnya kepada Machfud Arifin yang telah menyempatkan berziarah ke makam kedua orangtuanya yaitu, Pak Tjip dan Sudjamik Soetjipto atau Bu Tjip.

"Saya mewakili keluarga saya sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Machfud Arifin yang telah memberikan penghormatan begitu besar kepada orangtua saya. Saya tau beliau itu orang baik. Warga Surabaya harus memilih pemimpin yang baik. Untuk itu pada 9 Desember coblos nomor 2 Machfud Arifin (MA)-Mujiaman," ungkapnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Sementara Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengatakan, ini momentum Hari Pahlawan, 10 November sebagai bentuk penghormatan kepada orang dan pemimpin terdahulu yang telah berjasa kepada bangsa.

"Setelah dari makam Wali Kota Mustajab lanjut satu arah saja ke makam tokoh demokrasi Indonesia termasuk Pak Soetjipto di TPU Keputih. Dan kebetulan har ini juga hari kelahiran istri Pak Soetjipto. Mudah-mudahan dilapangkan kuburnya dan diberikan tempat di surga," tutur Machfud Arifin.

Mantan Kapolda Jatim ini menerangkan bahwa 10 November merupakan hari yang bersejarah, sehingga seluruh warga Indonesia tidak boleh melupakan sejarah.

"Kita generasi penerus harus mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya dengan memajukan bangsa, memakmurkan dan menyejahterakan warga," papar arek asli Ketintang, Surabaya ini.

Dari makam Pak Tjip dan Bu Tjip, Machfud Arifin menyempatkan diri berziarah ke makam kedua orangtuanya yang juga berada di TPU Keputih, Surabaya.