Pixel Code jatimnow.com

Pilkada Gresik 2020

Qosim-Alif Diharapkan Bisa Terus Kembangkan Wilayah Gresik Selatan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Qosim dan Alif saat bersilaturahmi dengan H Matasan
Qosim dan Alif saat bersilaturahmi dengan H Matasan

jatimnow.com - Kepercayaan masyarakat untuk menitipkan harapannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Gresik, Mochammad Qosim-Asluchul Alif (Qosim-Alif) terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari seorang pengusaha di Gresik selatan, H Matasan.

Pengusaha asal Wringinanom ini mengakui, dalam 10 tahun terakhir perkembangan di Gresik selatan cukup pesat dalam berbagai bidang. Utamanya di bidang infrastruktur dan industri.

Menurutnya, salah satu indikator keberhasilan pembangunan itu terlihat dari akses jalan yang semakin baik. Sehingga perputaran roda ekonomi dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.

"Dengan selesainya Tol Krian-Bunder-Legundi-Manyar (KLBM) arus logistik akan semakin lancar. Wilayah sekitar di daerah selatan akan tumbuh," ujar Matasan, Kamis (12/11/2020).

Dia juga mengakui bahwa sebelum adanya Tol KLBM, wilayah Gresik selatan memang sudah tumbuh dengan cukup baik. Mulai dari sektor industri maupun UMKM-nya.

Pada momen Pilkada 2020 yang akan dihadapi masyarakat Gresik, dia berharap pembangunan di Gresik selatan, khususnya Wringinanom bisa dilanjutkan oleh calon terpilih.

Baca juga:
Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik

"Selama ini oleh Pak Sambari-Qosim sudah sangat baik, pengusaha lokal punya kesempatan berusaha dan menikmati kemudahan. Saya berharap Pak Qosim dan Mas Alif yang jadi," ungkap pengusaha berusia 49 tahun tersebut.

Sementara Cabup Gresik Mochammad Qosim mengatakan, dalam mengimplementasikan program pengembangan kawasan Gresik selatan akan menggunakan pendekatan pembangunan berbasis desa.

"Sehingga desa sekitar terlebih dahulu kuat infrastrukturnya untuk memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.

Baca juga:
Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU

Dalam sektor perekonomian desa, lanjutnya, regulasi akan diarahkan sedemikian rupa untuk memacu nilai tambah bagi komoditas yang dihasilkan desa.

"Jadi tidak melulu hasil bumi dan potensi desa di jual mentah. Kalau bisa diolah dahulu, karena potensi hasil bumi di Gresik selatan sangat besar," jelas Qosim.