jatimnow.com - Warga kawasan Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya mendeklarasikan diri siap memilih dan memenangkan pasangan calon nomor urut dua Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno (MAJU) pada Pilkada 9 Desember 2020.
Deklarasi tersebut dilakukan di Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, tepatnya di jalan depan sentra Pasar Burung dan Batu Akik Dolly.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Deklarasi Banteng Ketaton Surabaya, Andreas Widodo; Panglima Perang Banteng Ketaton Kota Surabaya, Sunardi dan tokoh Banteng Ketaton Kota Surabaya yang juga Ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS), Mat Mochtar.
Tokoh masyarakat setempat, Safik mengatakan warga Sawahan khususnya Dolly sudah tidak ingin hanya dijanjikan saja.
Dijelaskannya, dampak dari penutupan Dolly itu sangat luar biasa terutama pada perekonomian warga.
Ia memberikan contoh jika PSK (Pekerja Seks Komersial) itu bisa pindah ke mana-mana. Tapi masyarakat yang menggantungkan kehidupan tidak diberikan jalan keluar. Warga tidak ingin calon yang hanya memberikan janji manis saja.
"Khususnya warga Dolly, misalnya pedagang kaki lima, tukang becak, tukang cuci atau laundry menginginkan yang realitas saja. Jika konsepnya benar, Insya Allah bisa berjalan dengan baik dan dipilih," ujar Syafik.
"Konsep yang akan diterapkan Machfud Arifin- Mujiaman Sukirno lebih terkait dengan perekonomian kerakyatan sesuai dengan yang diinginkan masyarakat setempat," imbuhnya.
Ia menyebut kehidupan saat ini warga Dolly sehari-hari hanya seadanya saja. Banyak barang milik warga dijual untuk memenuhi keperluan hidup rumah tangganya.
Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Nyuwun sewu sak ono-onone. Umpamanya kalau kancut bisa dijual ya dijual. Berhubung kancut tidak bisa dijual ya seadanya. Kenapa begitu artinya sangking amblek, ancur leburnya perekonomian warga saat ini," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan sentra pasar burung dan batu akik yang baru saja diresmikan Tri Rismaharini hingga kini belum berdampak ke warga. Karena hingga kini belum ada animo masyarakat yang datang.
"Saya kira langkah dan konsep kurang baik sehingga tidak ada gregetnya, hingga saat ini tidak ada animo masyarakat yang datang ke tempat tersebut meskipun sudah diresmikan," tegasnya.
Untuk mengatasi masalah masyarakat di kawasan eks-lokalisasi Jarak-Dolly, menurut Machfud Arifin akan menerapkan tiga aspek. Seperti inkubasi hingga permodalan sebesar kurang lebih Rp 50 juta untuk UMKM.
"Di sini kan banyak yang dijanjikan pelatihan-pelatihan tapi tidak berjalan semestinya. Nanti kita akan berikan tiga aspek untuk seluruh pelaku UMKM seluruh Surabaya, termasuk di kawasan Dolly ini. Memberikan inkubasi, memberikan sisi permodalan dan pemahaman tentang kebutuhan pasar," jelas Machfud Arifin.
Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Selain itu, jika produknya sangat baik maka bisa diikutkan pameran tingkat nasional. Bahkan jika produknya mengalami peningkatan yang sangat bagus dan menjadi kebutuhan pasar maka bisa di ekspor," imbuh mantan Kapolda Jatim ini.
Senada, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman Sukirno untuk memajukan pembangunan yang ada di Kota Pahlawan termasuk di Dolly telah dibuat program Rp 150 juta tiap rukun tetangga tiap tahunnya.
"Dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk membangun kampung. Jadi kita berkeyakinan bahwa seluruh pengurus kampung itu sudah sangat menginginkan memajukan kawasan yang dihuninya, maka dan tersebut sangat bisa digunakan," jelas mantan direktur utama PDAM Surya Sembada Surabaya itu.
URL : https://jatimnow.com/baca-31373-warga-dolly-siap-dukung-dan-menangkan-machfud-arifinmujiaman