Pixel Code jatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Diberangkatkan Tim Erji Piknik ke Malang, Ini Cerita Kekecewaan Warga

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Foto warga di Surabaya yang diberangkatkan Tim Erji piknik ke Malang yang diterima redaksi
Foto warga di Surabaya yang diberangkatkan Tim Erji piknik ke Malang yang diterima redaksi

jatimnow.com - Kekecewaan didapat warga RT 8, RW 8, Tambak Segaran Wetan, Tambaksari, Surabaya yang diberangkatkan Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi untuk pinik ke Malang.

Informasi yang didapat jatimnow.com, piknik yang awalnya dijanjikan gratis, tapi ujungnya warga harus membayar iuran sebesar Rp 25 ribu per orang. Karena terlanjur meluangkan waktu, warga berangkat ke Malang menggunakan empat bus pada Kamis (26/11/2020).

Ketua RT 8, RW 8, Tambak Segaran Wetan, Wahyu Sulistyo membenarkan soal iuran Rp 25 ribu yang dibebankan ke warga peserta piknik tersebut. Katanya, iuran itu digunakan untuk konsumsi, seperti makan, bensin hingga bayar tol.

"Iya benar, ke Malang hari Kamis kemarin. Cuma sehari aja kok mas. Berangkat pagi, sore sudah balik. Jam 8 an malam kalau nggak salah sudah sampai rumah," jawab Sulis sapaan Wahyu Sulistyo kepada jatimnow.com, Jumat (27/11/2020).

"Soal iuran memang benar. Per orang kita tarik (mintai iuran) Rp 25 ribu. Lha nggak cukup mas kalau berangkat cuma dikasih Rp 500 ribu per bus. Dari Pak Baktiono cuma dikasih segitu. Makan, tol, sopir ikut siapa? Kan ndak cukup," tambah Sulis.

Sulis manegaskan jika piknik tersebut memang gratis. Namun uang yang diberikan oleh Baktiono dirasa tidak cukup, hingga akhirnya warga dimintai iuran Rp 25 ribu per orang.

"Sebenarnya gratis, tapi cuma segitu nggak bisa berangkat kita mas. Tol ikut siapa, makan ikut siapa. Jadi kita cuma dikasih uang Rp 500 ribu per bus. Ada empat bus. Jadi totalnya Rp 2 juta. Tiket masuk aja kita bayar sendiri-sendiri," jelasnya.

Lantas, siapa yang menyewa bus? Dan siapa yang bayar? Sulis mengaku jika bus itu dari DRPD Surabaya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Bus kita nggak nyewa. Itu dari DPRD, bus merah itulo mas. Kan dari Pak Eri Cahyadi melalui Pak Baktiono," ungkapnya.

"Nah kita mintai iuran Rp 25 ribu itu, ya untuk menambah kekurangan itu. Dapat makan sekali, senilai Rp 15 ribu. Kita nggak ambil untung kok mas. Kita malah tekor malahan. Saya ngomong apa adanya mas, kalau nutup-nutupi kan nggak enak," sambungnya.

Sulis menambahkan bahwa acara piknik itu dari Eri Cahyadi melalui Baktiono. Awalnya warga tidak mau, karena tidak terlalu tertarik.

"Jadi awalnya Pak Baktiono ke sini, dikasih rekreasi itu, dari RT 1 sampai RT 8. Sebenarnya warga kurang tertarik, katanya lebih baik bantuan lainnya, daripada rekreasi. Tapi sudah terlanjur, ya gimana mas," pungkasnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Sementara informasi lain yang dihimpun jatimnow.com dari sejumlah warga di kampung tersebut juga mengaku kecewa dengan piknik itu.

Kekecewaan itu mencuat karena yang awalnya dijanjikan gratis, tapi ternyata dimintai iuran Rp 25 ribu per orang. Konsumsi hingga tiket masuk ke wisata juga membayar sendiri.

Untuk diketahui Baktiono merupakan politisi PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Paslon Nomor Urut 01, Eri Cahyadi-Armudji (Erji). Baktiono saat ini menjadi anggota DPRD Kota Surabaya.