jatimnow.com - Dari sejumlah berita yang disajikan jatimnow.com pada Jumat (27/11/2020), tiga di antaranya menjadi berita pilihan pembaca.
Mulai dari berita berjudul 'Pegawai PMK Surabaya yang Juga Ketua RW Dipecat karena Pakai Rompi 02' hingga 'Diberangkatkan Tim Erji Piknik ke Malang, Ini Cerita Kekecewaan Warga'.
Pegawai PMK Surabaya yang Juga Ketua RW Dipecat karena Pakai Rompi 02
Seorang pegawai Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya dipecat karena kedapatan menggunakan rompi bergambar pasangan calon Wali Kota Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman atau nomor urut 02.
Bagaimana kisahnya tenaga outsourcing itu dipecat? Pengacara muda M Sholeh tidak mau ketinggalan. Dia mewawancarai Fahrul Suganda yang juga menjabat ketua RW V, Kelurahan Kapasan ini. Kasus tersebut membuat heboh di media beberapa waktu lalu.
Hasil bincang- bincangnya yang diunggah di channel YouTube miliknya serta telah disaksikan redaksi pada Jumat (27/11/2020 ).
"Saya kerja di Dinas PMK sejak 2018 bulan 3 (Maret - red)," jawab Fahrul memulai bincang-bincangnya.
Selama kerja di Dinas PMK, Fahrul Suganda mengaku tidak pernah dapat surat peringatan.
"Tidak pernah sama sekali. Baik-baik saja," terang Fahrul Suganda.
Wow, Duda Muda di Ponorogo Nikahi Janda Berumur 76 Tahun
Sebuah pernikahan beda usia terpaut 47 tahun terjadi di Ponorogo. Pasangan yang menikah itu adalah Yainem (76), warga Dusun Bandungan, Desa/Kecamatan Slahung dan Jamhar Ali Nursaid (29), warga Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun.
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Pernikahan beda usia itu dilangsungkan di rumah Yainem pada hari ini, Jumat (27/11/2020).
"Alhamdulillah saya sangat bahagia. Selama jadi kepala KUA mulai 2014 baru menemui peristiwa fenomenal. Artinya usia terpaut jauh hampir 40 lebih. Yang putri 76 tahun, putra 29 tahun. Sangat jauh," ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Slahung, Tajul Mujahidin.
Diberangkatkan Tim Erji Piknik ke Malang, Ini Cerita Kekecewaan Warga
Kekecewaan didapat warga RT 8, RW 8, Tambak Segaran Wetan, Tambaksari, Surabaya yang diberangkatkan Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi untuk pinik ke Malang.
Informasi yang didapat jatimnow.com, piknik yang awalnya dijanjikan gratis, tapi ujungnya warga harus membayar iuran sebesar Rp 25 ribu per orang. Karena terlanjur meluangkan waktu, warga berangkat ke Malang menggunakan empat bus pada Kamis (26/11/2020).
Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Ketua RT 8, RW 8, Tambak Segaran Wetan, Wahyu Sulistyo membenarkan soal iuran Rp 25 ribu yang dibebankan ke warga peserta piknik tersebut. Katanya, iuran itu digunakan untuk konsumsi, seperti makan, bensin hingga bayar tol.
"Iya benar, ke Malang hari Kamis kemarin. Cuma sehari aja kok mas. Berangkat pagi, sore sudah balik. Jam 8 an malam kalau nggak salah sudah sampai rumah," jawab Sulis sapaan Wahyu Sulistyo kepada jatimnow.com, Jumat (27/11/2020).
"Soal iuran memang benar. Per orang kita tarik (mintai iuran) Rp 25 ribu. Lha nggak cukup mas kalau berangkat cuma dikasih Rp 500 ribu per bus. Dari Pak Baktiono cuma dikasih segitu. Makan, tol, sopir ikut siapa? Kan ndak cukup," tambah Sulis.