Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Tokoh NU Jatim Nilai Machfud Arifin Sosok Toleran dan Dekat Para Kiai

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Machfud Arifin bersama KH Ali Maschan Moesa (baju batik biru) para kiai sepuh NU Jawa Timur
Machfud Arifin bersama KH Ali Maschan Moesa (baju batik biru) para kiai sepuh NU Jawa Timur

jatimnow.com - Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Ali Maschan Moesa menilai sosok Machfud Arifin adalah pribadi yang dekat dengan ulama. Itu membuat ia sangat toleran sebagaimana ajaran para ulama.

"Waktu dulu beliau (Pak Machfud) menjabat Kapolda (Jatim), saya sering diundang ceramah. Dan uniknya ceramah dilakukan di lapangan polda," ujarnya, Kiai Ali, Senin (30/11/2020).

"Setiap hari Kamis pagi waktu apel. Karena kalau dilakukan di masjid kan ndak bisa semua dengar," tambahnya.

Kiai Ali pun menampik adanya anggapan yang menyudutkan Machfud Arifin bermain politik identitas, yaitu dengan dekat pada sosok pemeluk agama Islam yang ekslusif.

"Tidak benar itu. Malah sangat dekat dengan para kiai NU," tegasnya.

Kiai Ali mencontohkan pada partai yang mengusung Machfud Arifin saat ini.

"Bisa dilihat dari delapan partai yang memberi rekom. Dari beragam latar belakang, ada yang nasionalis dan juga religius," papar Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini.

Machfud Arifin memang dikenal sangat toleran. Mantan Kapolda Jatim ini juga sangat memahami bahwa Surabaya sangat heterogen. Semua golongan dan lapisan masyarakat ada di kota ini.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Maju kotane, makmur wargane akan kami wujudkan dengan mengedepankan sikap toleran. Semua akan bersama-sama menghargai antargolongan, kelompok dan suku satu sama lain," ungkap Machfud Arifin.

Menurutnya, keberagaman adalah berkah dan kekuatan. Surabaya adalah miniatur bangsa ini. Semakin beragam dan heterogen semakin kokoh kekuatan bangsa ini. Warga Kota Surabaya sudah sangat dewasa untuk saling menjunjung tinggi toleransi.

Sebagai pemimpin, Machfud Arifin menegaskan bahwa tugas pemerintah daerah yaitu terus menjaga sikap toleran daerahnya terhadap keberagaman tersebut. Untuk itu dirinya dan Mujiaman siap membangun kota dengan pondasi toleransi.

Arek asli Ketintang, Surabaya ini juga menyatakan bahwa akan membangun Surabaya dengan semangat Bhineka Tunggal Ika. Dia pun menentang dengan keras politik identitas yang mulai diembuskan belakangan ini.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Saya ini kapolda tiga kali, sangat memahami bagaimana mempersatukan semua golongan. Saya arek Suroboyo asli, saya sejak dulu selalu membanggakan kota ini yang guyup rukun, meski warganya dari banyak suku dan agama," tegasnya.

Machfud Arifin pun berjanji akan membawa Kota Surabaya naik kelas. Dan apa yang sudah dibangun Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) akan dijaga. Kekurangan yang masih ada di akan ditingkatkan.