Pixel Codejatimnow.com

Pilkada Mojokerto 2020

Ini Program Yoko-Nisa Tekan Kasus Stunting

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Yoko Priyono-Choirun Nisa (YONI) mengaku siap menurunkan angka stunting jika memenangkan Pilkada 2020 dan terpilih memimpin Kabupaten Mojokerto.

Paslon nomor urut 2 ini mencatat nilai prevalensi kekurangan gizi pada balita (stunting) di Kabupaten Mojokerto masih tinggi.

Menurut Yoko, dirinya dan wakilnya akan merubah berbagai kebijakan yang dimiliki Pemkab Mojokerto dan bakal menambah anggaran supaya bisa dikelola untuk beberapa OPD untuk penurunan angka stunting.

"Program dari pemerintah pusat tentang stunting itu ternyata di Kabupaten Mojokerto masih cukup tinggi," ungkap Yoko, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga:
KPU Mojokerto Tetapkan Ikbar Jadi Bupati-Wabup Terpilih

Ia menambahkan, masyarakat Kabupaten Mojokerto harus memahami jika penyebab stunting atau kekurangan gizi pada balita terjadi sejak sebelum kelahiran (pranatal). Tercatat ada 6 kecamatan angka stunting cukup tinggi.

"Masih ada di 6 Kecamatan. Tertinggi Gedeg masih di angka 23 persen, Kecamatan Sooko di angka 20 persen dari jumlah bayi ini harus kita benahi,” kata mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini.

Baca juga:
Unggul Quick Count Internal, Barra dan Tim Pemenangan Sujud Syukur

Cara menanggulangi, masih kata Yoko, dirinya dan wakilnya bakal melakukan penguatan di setiap pilar posyandu untuk upaya penurunan angka stunting dan memberikan program ambulans bagi ibu hamil dari keluarga miskin.

"Saya akan memberikan progam untuk ambulans pada ibu hamil, sekaligus gizinya. Jadi nanti kalau ada ibu hamil dari keluarga tidak mampu mulai awal itu harus kita perhatikan gizinya sampai persalinan. Ini harus kita kuatkan, kita mau jadi apa kalau stunting kita biarkan, apa lagi gizi buruk masih cukup tinggi," pungkasnya.