Pixel Code jatimnow.com

Angka Golput di Pilkada Kabupaten Malang Mencapai 42,2 Persen

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Achmad Titan

jatimnow.com - Partisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang cukup tinggi mencapai 840 ribu dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 2 juta lebih atau 42,2 persen atau jauh dari target partisipasi mencapai 70 persen.

"Selain penghitungan suara paslon, kita juga mencatat golput atau DPT yang tidak berpartisipasi dalam pemilihan. Jumlah ini sangat tinggi jika dikonversikan," jelas Analis LSI Denny JA-JIP, Dito Arief, Kamis (10/12/2020).

Jika dikalkulasi dari DPT berjumlah 2.003.608 juta dikurangi 840.000 ribu angka kehadiran pemilih hanya 1.163.608 juta jiwa dari 33 kecamatan, 390 desa, dan 4.999 TPS.

Baca juga:
Foto: Aksi Model Cantik Kampanye Anti Golput di Jalanan Surabaya

Ia menyebut, tingginya angka tersebut pasti berimbas pada kontestasi calon bupati-wakil bupati Malang. Kemungkinan besar yang mempengaruhi yaitu situasi Pandemi Covid-19.

"Minimnya kehadiran pemilih pasti berimbas. Situasi ini sebenarnya hampir sama dengan golput pada pemilihan pada 2015 silam mencapai 42,79 persen," ujar dia.

Baca juga:
Plh Gubernur Jatim Nyoblos di TPS 37 Tegalsari, Ajak Warga Tak Golput

LSI Denny JA-JIP juga menghelat quick count. Perolehan suara sementara, paslon nomor urut satu Sanusi-Didik (SanDi) unggul dengan 45,99 persen. Kemudian, paslon nomor dua Latifah Shohib - Didik Muljono (LaDub) memperoleh 41,60 persen atau selisih 4,39 persen.