Pixel Code jatimnow.com

Berangkat Jalan Kaki Lalu Pulang Bawa Motor, Pemuda ini Dikepung Warga

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Kolase pelaku dan motor yang dicuri
Kolase pelaku dan motor yang dicuri

jatimnow.com - Seorang pemuda dievakuasi Tim Unit Reskrim Polsek Tegalsari dari kepungan warga setelah tepergok mencuri motor Honda Scoopy milik pembeli soto di Jalan Pasar Kembang, Surabaya.

Pencurian itu terjadi sekitar pukul 23.10 Wib, Selasa (8/12/2020) di depan warung soto. Tersangka teridentifikasi bernama As Ari (24), warga Jalan Pandegiling III No. 32, Tegalsari, Surabaya.

Pelaku saat itu mencuri motor milik Sahrul Aprilian (17), warga Jalan Kedungdoro, Surabaya.

Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutayana menyebut bahwa pelaku beraksi seorang diri. Pelaku tidak membawa motor sarana saat mencuri, tapi jalan kaki.

"Tersangka memang sudah mengincar motor korban. Dia pura-pura beli soto kemudian duduk di dekat korban yang waktu itu sedang makan soto. Jadi sudah direncanakan," jelas Made, Selasa (15/12/2020).

Ketika duduk di samping korban, tersangka pelan-pelan mengambil kunci motor korban yang waktu itu diletakkan di sampingnya. Setelah berhasil, pelaku membawa kabur motor korban.

Baca juga:
Modus Pemuda di Madura Curi Motor Keluarga demi Sabu: Pelaku Menggandakan Kunci

Namun korban mengetahui kalau motornya dibawa kabur pelaku dan langsung berteriak maling. Bersama warga, korban mengejar tersangka hingga ke Jalan Kupang Segunting.

"Di jalan itu tersangka dikepung warga. Kebetulan ada anggota kami yang sedang kring serse atau patroli. Tersangka langsung kami amankan sebelum diamuk warga," jelas Made.

Dalam pemeriksaan pelaku mengaku baru sekali ini melakukan aksinya. Itu dilakukan karena ingin mempunyai motor. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Keterangan terhadap pelaku akan terus didalami dan dikembangkan.

Baca juga:
Pria Bangkalan Jual Sate di Cianjur Jawa Barat Ditangkap Polisi, Lho?

"Ngakunya memang baru sekali. Katanya ingin punya motor yang bagus, seperti milik korban itu. Tapi pemeriksaan terhadapnya akan terus kami lakukan. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya," pungkas Made.