Pixel Code jatimnow.com

Kisah 2 Remaja Pasuruan Raih Omset Jutaan dari Tanaman Philodendron

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Moch Rois
Wanda Saputra melihat koleksi tanaman hias miliknya
Wanda Saputra melihat koleksi tanaman hias miliknya

jatimnow.com - Dua remaja asal Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan meraih omset jutaan dari jualan tanaman hias jenis genus philodendron yang lagi hits digandrungi para kolektor.

Mereka adalah Wanda Saputra (15), siswa SMP Negeri Prigen dan Ferdiansyah (16), yang putus sekolah dari SMK swasta di Pandaan.

Tanaman genus philodendron milik mereka pun cukup beragam. Mulai dari spesies Mostera Variegata seharga Rp 3 juta, Flomani berharga Rp 2,5 Juta, Black Cardinal dengan harga Rp 1,5 juta, Jose Buono dan Paraiso Verde di kisaran Rp 700 ribu, White Knight seharga Rp 1,5 juta dan Pink Princess dengan harga Rp 2,5 juta.

"Saya jualan philodendron mulai kelas 2 SMP sekitar bulan Mei lalu, sekarang saya baru naik kelas 3. Total saya sudah menjual sekitar 30 pot jenis philodendron," kata Wanda Saputra, Sabtu (2/1/2021).

Wanda mengaku dari 30 pot tanaman genus philodendron yang terjual itu terdiri dari beragam spesies dan harganya juga bervariasi.

"Dari 30 pot yang terjual itu, harganya berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta," ungkapnya.

Ferdiansyah dengan tanaman hias miliknya

Untuk setiap masing-masing spesies tanaman dari genus philodendron yang dijual, Wanda mengaku mendapatkan keuntungan hingga ratusan ribu rupiah.

"Keuntungannya per pot sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu," paparnya.

Ia menyebut, selama libur sekolah akibat pandemi Covid-19, dirinya mampu menabung Rp 6 juta secara mandiri dari hasil penjualan tanaman hias itu.

Baca juga:
4 Tips Memanfaatkan Tangga Lipat yang Sudah Tidak Dipakai

"Ini kan masih libur karena Covid-19. Uang hasil jualan saya tabung, sebagian saya berikan orang tua. Total tabungan saya ada Rp 6 jutaan," terangnya.

Selain karena belum masuk sekolah akibat Pandemi Covid-19, hal yang membuat ia berbisnis tanaman genus philodendron adalah orang tua yang juga penjual tanaman hias. Selain itu, ia juga melihat lingkungan kampungnya yang merupakan sentra tanaman hias.

"Selain terinapirasi orang tua, lingkungan juga mempengaruhi," tegasnya.

Sementara itu Ferdiansyah (16), teman dari Wanda, mengaku sudah sekitar 50 pot lebih berbagai macam spesies tanaman hias dari genus philodendron yang ia jual.

"Pembeli philodendron saya paling jauh dari Pulau Bali. Terakhir ini saya baru jual spesies Jose Buono seharga Rp 2,5 juta," cetus Ferdiansyah.

Baca juga:
Omzet Pedagang Tanaman Hias Lamongan Turun, Terdampak Cuaca Panas

Ia menjual tanaman hias di setiap pot yang ia jual berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta.

"Untuk keuntungannya saya lupa. Soalnya saya buat beli philodendron lagi, ya buat beli HP, ya beli aksesoris motor, sisanya baru saya berikan orang tua," ujar dia lalu tersenyum.

Dengan percaya diri, ia mengatakan akan terus berbisnis berbagai spesies tanaman genus philodendron.

"Tahun 2021 ini harganya masih menjanjikan. Setahu saya dari orang-orang, Philodendron ini harganya melejit sejak awal 2020. Prediksi orang-orang di sini, harganya tetap akan mahal sampai 3 tahun lagi," tandasnya.