Pixel Code jatimnow.com

Pilihan Pembaca: Perempuan Dikeroyok hingga Prostitusi Online Anak

Editor : Redaksi  

jatimnow.com - Berita seorang perempuan terluka setelah dikeroyok puluhan orang hingga dilempar paving menjadi pilihan pembaca pertama pada Senin (1/2/2021).

Kemudian bayi laki-laki umur 1 hari tertutup daun pare ditemukan di ladang tebu berada di urutan kedua. Sedangkan di urutan ketiga adalah cara kerja prostitusi online anak berkedok sewa kos.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Dikeroyok Puluhan Orang hingga Dilempar Paving, Perempuan ini Terluka

Rosalia May Dwinanti Sujarwo asal Surabaya menjadi korban pelemparan batu paving oleh gerombolan orang tak dikenal di Jalan Ahmad Yani Jenggolo, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (31/1/2021) malam.

Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Anggono Jaya membenarkan jika ada korban pengeroyokan dan pelemparan paving dan sudah melaporkan kejadian tersebut.

"Korban sudah melapor dan datang langsung ke mako," kata Anggono, Senin (1/2/2021).

Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut

Bayi Laki-laki Umur 1 Hari Tertutup Daun Pare Ditemukan di Ladang Tebu

Bayi laki-laki yang diduga dibuang ditemukan dalam kondisi telanjang dan hanya ditutupi daun pare di ladang tebu, Minggu (31/1).

"Bayi laki-laki itu dibuang di pinggir ladang tebu. Beruntung bayi itu ditemukan warga. Untuk umurnya bayi diduga kurang dari sehari dari keterangan bidan," jelas Kasubag Humas Polres Pasuruan, AKP Endi Purwanto, Senin (1/2/2021).

Ini Cara Kerja Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Berkedok Sewa Kos

Baca juga:
PDAM Surabaya Terganggu, UMP Jatim Naik, Solusi Jalan Rusak

Prostitusi online anak di bawah umur berkedok sewa kamar kos harian di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto diketahui telah berjalan dua tahun.

Bagaimana cara kerja sang mucikari OS untuk menggaet para pelanggan, hingga tarif sekali kencan?

"Tersangka ini memanfaatkan media sosial Facebook dan WhatsApp. Nah, untuk mengoperasikan akun tersebut, tersangka merekrut enam orang perempuan yang semuanya masih anak-anak sebagai reseller," terang Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, Senin (1/2/2021).