jatimnow.com - Warga Tionghoa yang ada di Kota Probolinggo tidak akan menggelar sembahyang pada Tahun Baru Imlek 2021 pada 12 Februari. Meski begitu, mereka tetap melakukan ritual memandikan rupang (patung-patung) dewa.
Sebelum Pandemi Covid-19 melanda, mereka biasanya melakukan sembahyang imlek di Klenteng Tri Dharma Sumbernaga. Tampak pengurus tempat ibadat membersihkan dan memberikan wewangian pada rupang-rupang yang ada.
"Rupang merupakan patung yang menyerupai bentuk manusia dan tetap dimandikan dengan air kembang serta diberikan wewangian. Di sini ada 17 rupang. Namun untuk peribadatan umat ditiadakan pada perayaan Imlek tahun ini karena pandemi," terang Ketua 2 Tempat Ibadat Tri Dharma Sumbernaga Kota Probolinggo, Erfan Sujianto, Jumat (5/2/2021).
Sebagai gantingnya, lanjut Erfan, pengurus tempat ibadat sudah menyampaikan kepada seluruh umat agar menjalankan sembahyang di rumah masing masing.
"Sehingga tidak ada kerumunan karena situasi pandemi. Tidak hanya itu, penampilan wayang juga ditiadakan," tambahnya.
Baca juga:
Video: Sinergi Jaman dan jatimnow.com Berbagi ke Sesama
Erfan menyebut, jumlah umat yang biasa merayakan Tahun Baru Imlek di Kota Probolinggo sekitar 500 orang. Katanya, mereka merupakan umat yang memiliki aliran beragam mulai dari Budha, Tao dan Konghucu.
"Dan semua aliran tersebut memiliki rupang dewa sendiri-sendiri," ungkapnya.
Baca juga:
Bingung Cari Bingkisan Imlek di Ponorogo? di Sini Tempatnya
Erfan menjelaskan, untuk Imlek 2021 bersio kerbau, di mana gambaran tahun ini harus ektra kerja keras dalam menjalankan roda kehidupan.
"Semoga kita dijauhkan dari segala mara bahaya dan terhidar dari dampak virus Covid-19," harapnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-33232-sembahyang-imlek-2021-di-klenteng-kota-probolinggo-ditiadakan