Pixel Code jatimnow.com

Mencoba Bakso Kepala Singa dan Budha Bahagia, Hidangan Khas Imlek

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Culinary Art Chef Lecturer Ottimmo Internasional berkolaborasi dengan sekolah Great Crystal tawarkan menu Lion’s Head Meatball atau bakso kepala singa dan Buddha’s Delight (Luóhàn zhi), sebagai hidangan saat perayaan Imlek.

Menu tersebut didemonstrasikan oleh Arya Putra melalui live Instagram milik Great Crystal School.

Arya Putra, mengatakan Lion’s Head Meatball atau bakso kepala ikan (shzitóu) adalah bakso yang berukuran sedang dan disajikan dengan sayuran. Nama Lion’s Head ambil dari bentuknya yang menyerupai kepala singa penjaga Tiongkok atau anjing Foo.

"Lion’s Head merupakan hidangan klasik dalam masakan Huaiyang, salah satu dari empat masakan utama di Tiongkok, yang mewakili tradisi kuliner Tiongkok timur dan terutama provinsi Jiangsu. Hidangan ini dapat di santap kapan saja, namun dapat juga dijadikan hidangan hari raya," ujar Chef Arya. Sabtu (6/2/2021).

Arya mengatakan seperti namanya Buddha’s Delight (Luóhàn zhi), hidangan tradisional ini di nikmati oleh biksu atau umat Buddha. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, masakan ini semakin popular dan menjadi hidangan umum yang tersedia di restoran China.

Pada jaman dahulu, hidangan ini di sajikan oleh setiap keluarga Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan mengikut ajaran sang Buddha bahwa seseorang harus mempertahankan pola makan vegetarian dalam lima hari pertama tahun baru sebagai bentuk dari pemurnian diri.

"Hidangan ini terdiri dari berbagai sayuran dan bahan vegetarian lainnya (terkadang dengan tambahan seafood atau telur), yang dimasak dengan cairan berbahan dasar kecap dengan bumbu lain hingga empuk," urainya.

"Lion's Head ini harus pakai daging ya, tidak bisa diganti dengan ikan," imbuhnya.

Baca juga:
Jadwal Imlek 2575 Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri, Tahun Ini Tanpa Barongsai

Setiap kuliner khas negeri Tiongkok selalu memiliki filosofi, begitu pula Lion's Head ini. Menurut Chef Arya, menu Lion's Head Meatball yang berbentuk bulat-bulat mengandung makna reuni atau berkumpul.

"Kenapa bentuknya bulat-bulat? Karena itu melambangkan reuni, sedangkan jumlah meatball itu sendiri juga ada maknanya. Biasanya jumlahnya 6, 8, atau 9. Angka-angka ini dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan," urainya.

Adapun sayuran yang disuguhkan bersama meatball, lanjutnya, sebagai perwujudan dari surai-surai kepala singa.

Menu selanjutnya yang ditawarkan Chef Arya untuk dinikmati saat Imlek adalah Buddha’s Delight. Karena tergolong menu vegetarian maka Buddha's Delight kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Baca juga:
Pemkot Malang Fokus Kendalikan Inflasi Jelang Pemilu dan Imlek 2024

"Kalau Lion's Head di sini masih bisa dijumpai di restoran asli China, tapi Buddha's Delight enggak ya. Menu ini kurang populer karena vegetarian," tukasnya.

Menu Buddha's Delight terdiri dari berbagai sayuran dan bahan vegetarian lainnya, terkadang dengan tambahan seafood atau telur. Bahan-bahan tersebut dimasak dengan cairan berbahan dasar kecap dengan bumbu lain hingga empuk.