Pixel Code jatimnow.com

Ritual Uang Gaib itu Bersajen Sate Ayam

Editor : Redaksi  
Ilustrasi/ jatimnow.com
Ilustrasi/ jatimnow.com

jatimnow.com - Ritual dana gaib yang ditawarkan melalui SMS hanyalah modus untuk meraup uang korbannya. Sebenarnya seperti apakah ritual uang gaib itu?

Reporter iatimnow.com pernah mencoba mengikuti proses ritual untuk menarik uang dan emas secara gaib beberapa tahun lalu.

Baca juga: 

Saat itu sekitar tahun 2015. Proses penarikan dana gaib pada pukul 01.00 Wib itu berlangsung di sebuah kebun bambu di pekarangan milik salah satu warga di Sidoarjo.

Waktu itu reporter media ini ingin membuktikan apakah penarikan uang gaib itu nyata atau tidak. Ritual itu wajib diikuti oleh orang yang membutuhkan uang.

Yang dipersiapkan ada wakul (tempat nasi dari anyaman bambu) dan kain putih (mori) untuk menutup wakul.

Wakul dalam keadaan kosong lantas ditutup kain putih. Kemudian seseorang membawanya ke kebun bambu. Doa-doa dibacakan.

Di sekitar waktu itu terdapat sejumlah sesajen. Sesajen itu agak unik, berupa sate ayam dan roti.

"Mbahnya (sang penunggu) mintanya sate ayam," kata salah satu tokoh yang memimpin ritual kepada rombongan yang diikuti jatimnow.com. Saat itu rombongan ada sekitar 5 orang.

Baca juga:
Gandrung Sewu Banyuwangi Digelar, 1320 Penari Jalani Ritual Sehari Sebelumnya

Setelah beberapa saat, pohon bambu di sekitar wakul bergoyang dan terdengar seperti suara benda jatuh.

Oh ya, wakul itu tidak boleh ditunggui tapi harus berjarak beberapa meter.

"Kita di depan saja," kata sang tokoh.

Tidak berapa lama, bakul yang tertutup kain putih itu diambil dan dibawa ke tempat yang terang. Setelah dibuka, wakul itu berisi daun bambu.

Menurut salah satu tokoh yang ikut ritual bahwa jeda waktu pengambilan wakul itu terlalu lama sehingga tidak berisi uang.

Baca juga:
Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat

"Coba tadi langsung diambil uang pasti berisi," kata sang tokoh saat itu.

Selain itu, reporter jatimnow.com juga pernah ingin membuktikan ritual penarikan emas atau perhiasan secara gaib.

Warga yang ingin mendapatkan emas atau perhiasan secara gaib diharuskan melakukan penggalian tanah, seperti sumur tapi kecil. Lubang yang digali itu dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter.

Nantinya emas atau perhiasan yang berasal dari dimensi lain itu akan masuk ke lubang.