Pixel Code jatimnow.com

Umat Kelenteng Tjoe Tik Kiong di Tulungagung Gelar Sembahyang Ulambana

Editor : Bramanta  
Foto: Prosesi ritual sembahyang ulambana yang digelar umat Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Prosesi ritual sembahyang ulambana yang digelar umat Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Umat Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung menggelar Sembahyang Ulambana atau yang juga dikenal dengan Pattidana dan Upacara Rebutan. Ritual yang rutin digelar setiap bulan ketujuh penanggalan Imlek ini menjadi momen penting bagi umat untuk mendoakan arwah leluhur serta melimpahkan kebajikan agar mereka terbebas dari penderitaan di alam baka. Dalam ritual ini mereka juga membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat.

Ketua Panitia Wibitono, mengatakan sembahyang ini merupakan ritual tahunan yang digelar oleh umat Tri Dharma setiap tanggal 15 bulan 7 tahun Imlek. Mereka percaya dalam bulan tersebut seluruh arwah manusia kembali turun ke Bumi.

“Bulan tujuh Imlek ini sering disebut bulan setan, karena dipercaya arwah leluhur diperbolehkan turun ke bumi untuk bertemu keluarga. Sembahyang Ulambana dilakukan untuk mendoakan arwah leluhur, baik yang terurus maupun tidak terurus, supaya mereka tidak mengganggu manusia yang masih hidup. Harapannya, justru mereka bisa ikut melindungi masyarakat dari mara bahaya,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga:
Lepas Pengawasan, Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Sungai

Selain ritual doa dan persembahan, kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian 3.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar. Paket tersebut berisi beras 2 kilogram, gula setengah kilogram, minyak setengah liter, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Semua paket ini berasal dari sumbangan umat. Meraka yang datang ini ada yang dari Tulungagung sendiri, juga dari Kediri, Nganjuk, Trenggalek, dan daerah lain. Setelah prosesi sembahyang selesai, baru kita bagikan secara tertib sembakonya kepada masyarakat yang sudah datang,” tambah Wibitono.

Baca juga:
Terkendala Kekuatan APBD, Jumlah Pegawai di Pemkab Tulungagung Masih Kurang

Pembagian sembako ini selalu ditunggu masyarakat, karena selain sebagai bentuk bakti kepada leluhur, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian sosial TITD Tulungagung kepada warga sekitar.