Pixel Code jatimnow.com

Awas! Modus Tukar Uang Receh Marak, Kasir Minimarket Jadi Korban

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - Kasir minimarket di Jalan Hayam Wuruk, Wonokromo, Surabaya menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang mengaku sebagai petugas SPBU. Pria itu menipu dengan modus menukarkan uang recehan.

Saat datang, pelaku membawa uang receh itu dikemas dalam sebuah karung besar dan menyerahkan ke kasir bernama Laila Mustikasari (22).

Pelaku kemudian menyebut jika uang receh yang dibawanya itu senilai Rp 3.850.000. Padahal setelah dihitung, uang recehan itu hanya senilai Rp 780 ribu. Itu diketahui korban setelah pelaku kabur.

Pelaku yang bernama Muhammad alias Mamat (39), warga Kalilom Baru Lor 1/76, Surabaya itu kini telah ditangkap.

"Benar, pelaku diamankan anggota di rumahnya setelah mendapat laporan dari korban dan memeriksa CCTV minimarket," kata Kapolsek Wonokromo, Kompol Rini Pamungkas saat dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).

Baca juga:
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Sungai Gunung Sari Surabaya

Rini menyebut, selain menangkap tersangka, Unit Reskrim Polsek Wonokromo juga mengamankan motor Yamaha N Max bernopol L 5370 LC yang dipakai sarana pelaku saat beraksi, uang koin receh Rp 300 ribu, uang koin Rp 768, 8 ribu, 1 lembar kertas nota, dan 1 kartu id card SPBU palsu atas nama Hulaili.

"Kartu identitas pegawai SPBU yang dipakai pelaku itu saat kami periksa ternyata palsu. Itu hanya modus tersangka untuk melancarkan aksinya," jelasnya.

"Dan menurut keterangan korban, jika tersangka ini mengaku sering tukar uang receh di minimarket. Ini yang masih akan dikembangkan, dalami lagi," tambah mantan Kasatlantas Polres Tulungagung itu.

Baca juga:
Dikejar Warga Usai Jambret HP Mahasiswi, Bandit di Surabaya Babak Belur Dimassa

Sementara kepada penyidik, tersangka Mamat berdalih jika baru sekali ini melakukan aksinya. Sedangkan modus menyaru sebagai petugas SPBU itu, ia dapat dari seorang temannya yang memang kerap menukar uang di minimarket.

"Tersangka ini setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, ternyata tidak sendirian. Dia rupanya beraksi bersama seorang temannya berinisial N. Dan saat ini, dia (N) sudah kami tetapkan sebagai DPO," tandas Rini.