Pixel Codejatimnow.com

AKBP Memo Ardian, Sosok di Balik Mobil Senyum Polrestabes Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito Zain Ahmad
Salah satu potret aktivitas Mobil Senyum Polrestabes Surabaya
Salah satu potret aktivitas Mobil Senyum Polrestabes Surabaya

jatimnow.com - Sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Surabaya, berbagai upaya menekan penyebaran dilakukan. Sosialisasi taat protokol kesehatan (prokes) menjadi hal penting dalam mencegah penularan.

Di berbagai daerah termasuk Surabaya menerapkan sanksi bagi masyarakat pelanggar prokes, mulai tidak memakai masker hingga berkerumun. Sanksi itu diterapkan melalui razia yustisi setiap hari.

Cara keren dilakukan Polrestabes Surabaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapkan prokes dalam aktivitasnya sehari-hari. Bukan dengan sanksi, melainkan memberikan reward atau kejutan hadiah kepada masyarakat yang sudah taat prokes.

Konsep itu diaplikasikan dengan Mobil Senyum Losdol #SehatmuSemangatku.

Mobil Senyum ini setiap harinya keliling Surabaya untuk menyasar warga yang taat prokes, untuk diberikan hadiah menarik. Dan bagi warga yang kedapatan belum memakai masker misalnya, hanya diberi masker.

Baca juga:  Polrestabes Surabaya Luncurkan Mobil Sehatmu Semangatku: Ayo Disiplin!

Mobil yang kehadirannya dirindukan warga Surabaya ini lahir dari ide cemerlang AKBP Memo Ardian, yang saat ini menjabat Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.

"Tentunya ide ini kita rumuskan dengan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir kemudian rekan senior, akhirnya tercetuslah mobil senyum ini," ungkap AKBP Memo Ardian kepada jatimnow.com, Kamis (18/2/2021).

Salah satu potret aktivitas Mobil Senyum Polrestabes SurabayaSalah satu potret aktivitas Mobil Senyum Polrestabes Surabaya

Sebelum resmi mengaspal pada 15 Juli 2020, Memo menggandeng aktor Dodit Mulyanto sebagai brand ambasador, agar Mobil Senyum bisa dikenal luas oleh masyarakat Surabaya.

"Dicetuskan Mobil Senyum Losdol itu tujuannya selain adanya punishme, berharap dengan adanya reward itu bisa menginspirasi masyarakat lainnya juga turut menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan," papar Memo.

Alumni Akpol Tahun 2002 ini menambahkan, Mobil Senyum juga sebagai wujud trust building atau kepercayaan masyarakat terhadap polisi yang telah dibangun Polri.

Mobil Senyum ini mengusung tagar #SehatmuSemangatku dengan tujuan menularkan semangat sehat kepada siapapun. Mobil juga dirakit dengan tujuan sebagai ladang ibadah, yaitu membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi setiap Jumat.

"Akhirnya kita kontinyu, salah satunya juga buat ladang ibadah nabung akhirat. Kita menyasar masyarakat menengah ke bawah, misalkan tukang parkir, penyapu jalan dan lainnya," beber perwira polisi asal Kabupaten Kediri ini.

Ditarik ke dalam konsep menuju Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (PRESISI) yang diusung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Mobil Senyum mencukupi unsur tersebut.

"Berkaitan dengan kebijakan Bapak Kapolri kita yakni PRESISI, salah satu upaya melakukan prediktif, memprediksi sesuatu kemudian kita bisa mengambil langkah-langkah dengan menggunakan strategi atau karakteristik wilayahnya," ungkap Memo.

Baca juga:
Kuasa Hukum Anak DPRD Surabaya Bantah Ada Penganiayaan di Rumah Aspirasi

Sebelum mencetuskan Mobil Senyum, Memo juga telah memprediksi bahwa saat pelaksanaan kegiatan punishme terhadap masyarakat, otomatis akan ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap polisi.

"Selain kita melakukan penindakan, pencegahan juga kemudian kita melakukan preemtip yaitu memprediksikan itu upaya lain apa. Memberikan reward itu harapannya bisa menularkan kedisiplinan diri sehingga secara sadar masyarakat turut menerapkan protokol kesehatan tanpa dipaksakan," jelasnya.

Prestasi dan Jejak Karir

Memo Ardian dipercaya sebagai Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya melalui Telegram Kapolri tertanggal 26 April 2019. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag RENDIKLAT BAGDIKLAT Pusdik Gasum Lemdiklat Polri.

Setelah resmi bertugas di Polrestabes Surabaya, Memo menggeber tugasnya dengan membongkar jaringan narkotika internasional Iran dengan barang bukti 1 kwintal (100 kilogram) sabu hingga membongkar sindikat jaringan narkotika Malaysia-Madura dengan barang bukti 50 kg sabu.

Baca juga:  Penghargaan dari Gubernur Jatim untuk AKBP Memo Ardian

Pengungkapan jaringan narkoba antara provinsi di Indonesia juga dibongkar, seperti jaringan nasional Aceh-Batam-Surabaya. Juga pengungkapan sindikat narkotika jaringan lapas di Jawa Timur.

Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo ArdianKasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian

Baca juga:
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Surabaya Tanggal 23-24 April

Kerja keras Memo dan seluruh anggotanya banjir penghargaan dari pejabat kepolisian maupun pemerintahan. Penghargaan itu di antaranya dari Bupati Sampang, Bupati Bangkalan, Wali Kota Surabaya bahkan Gubernur Jatim.

Selepas menjadi kepala SPK Polrestabes Samarinda Polda Kalimantan Timur pada 11 Oktober 2003, pria kelahiran Kediri 42 tahun silam itu menjabat Kanit Reskrim Polsekta Ulu, Kaltim pada 4 Juli 2004.

Pria yang gemar bersepeda ini juga menjabat Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Polda Kaltim pada 6 Juni 2005. Lalu Kanit Buser Poltabes Samarinda, Polda Kaltim pada 13 Maret 2006.

Setahun kemudian tepatnya 6 Oktober 2007, Memo didapuk menjadi Wakapolsekta Samarinda Utara, Polda Kaltim. Kemudian, di Tahun 2008 dia dipercaya sebagai Kanit Lidik Narkoba Poltabes Samarinda, Polda Kaltim dan 7 bulan kemudian ditugaskan sebagai Panit Tipikor Polda Kepulauan Riau (Kepri).

100 kilogram sabu dari sindikat internasional Timur Tengah-Indonesia hasil ungkap AKBP Memo Ardian dan anggotanya100 kilogram sabu dari sindikat internasional Timur Tengah-Indonesia hasil ungkap AKBP Memo Ardian dan anggotanya

Setelah lulus PTIK 2010, Memo langsung dipercaya menjadi Kapolsek Bukit Bestari Polres Tanjungpinang pada 7 April 2010 dan enam bulan kemudian menjabat menjadi Kapolsek Tanjungpinang, Kepri.

Pada Tahun 2011 hingga 2016 Memo menjadi Kasatreskrim Polres Karimun, Polres Tanjungpinang dan Polresta Barelang, Polda Kepri. Selepas itu Memo mengenyam pendidikan Sespim di Lembang selama setahun.

Memo kemudian dipercaya sebagai Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya melalui Telegram Kapolri tertanggal 26 April 2019.