Pixel Code jatimnow.com

Ini Data Santriwati yang Tewas dan Luka Tertimbun Longsor di Pamekasan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Jajeli Rois
Dokumen foto Camat Pasean Munafi'
Dokumen foto Camat Pasean Munafi'

jatimnow.com - Tanah longsor menerjang dua kamar santriwati Pondok Pesantren An Nidomiyah, Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Longsor tersebut mengakibatkan lima santriwati meninggal dunia dan satu terluka.

Baca juga: 

Berikut ini daftar santriwati pondok putri Pondok Pesantren An Nidomiyah, Dusun Jeppon, Pasean, Pamekasan.

Korban meninggal:

1. Siti Khomariyah (16) asal Kabupaten Jember.
2. Santi (14) asal Kabupaten Jember
3. Nur Aziza (13) asal Kabupaten Jember
4. Robiatul Adhaia (14) asal Karangpenang Kabupaten Sampang
5. Nabila (12) asal Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Korban luka patah tulang, Nurul Komariyah (15) asal Kabupaten Jember.

Baca juga:
Diduga Lecehkan 4 Santriwati, Pengasuh Ponpes di Malang Ditetapkan Tersangka

"Korban yang meninggal dunia sudah diserahkan ke keluarganya. Yang dari Jember sudah diberangkatkan pada pukul 9 tadi. Selanjutnya korban yang dari Sampang dan Sumenep juga diserahkan ke keluarga korban," kata Camat Munafi'.

Sedangkan korban luka patah tulang, setelah mendapatkan perawatan juga diserahkan ke keluarganya.

"Untuk korban yang patah tulang, juga sudah diantarkan ke rumahnya," kata camat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pamekasan.

Baca juga:
Santriwati Banyuwangi Tinggalkan Ponpes, Alasannya Galau

Longsor terjadi sekitar pukul 00.30 Wib. tanah longsor itu menimpa bangunan dua kamar santri putri di Pondok Pesantren An Nidomiyah . Saat itu, para santri sedang tertidur.

Pohon kelapa di atas tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter longsor bersama akar dan tanah tersebut. Longsoran tanah tersebut merusak dua kamar santri putri dan mengakibatkan enam santri tertimbun.

 

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.