jatimnow.com - Perwakilan paguyuban pedagang Pasar Turi mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat memberikan pendampingan agar mereka dapat masuk ke PTB (Pasar Turi Baru).
Permintaan itu disampaikan oleh Perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Turi saat melakukan pertemuan khusus di BG Junction Surabaya, Jumat (5/3).
"Kami pedagang Pasar Turi sudah tidak bisa apa-apa lagi. Belasan tahun sengsara. Kami ingin tahun ini bisa menempati kios kami dan berjualan. Semoga Pak Eri bisa menemani kami masuk Pasar Turi lagi," kata Moch Mas Amiruddin, perwakilan Kordinator Pedagang PTB.
Diketahui, PTB dibangun sejak 2011 dibawah pengelola PT Bumi Gala Persada setelah Pasar Turi terbakar. Pada 2014 selesai dibangun dengan total ada 6.600 stan. Tercatat ada 3578 pedagang lama dan sisanya pedagang baru.
Menurutnya, setelah 80 persen cicilan masuk dan pedagang bersama pengelola telah serah terima kunci, hingga kini belum terealisasi.
Mayoritas para pedagang telah melunasi pembelian setiap stan dan kios dengan cara mencicil di bank dari harga yang paling murah Rp 120 juta hingga di atas Rp 600 juta. Namun mereka hingga kini belum bisa menempati.
Baca juga:
Pedagang Es Tebu di Hutan Mini Jember Banjir Pembeli, Omzet Rp300 Ribu Sehari
"Pada 2018, panel dan listrik dicabut sehingga pedagang tidak bisa menempati," ujar dia.
Para pedagang berharap ada intervensi dari Pemkot Surabaya. Mereka mengaku masih bersabar dan berharap agar sengsara itu membawa nikmat saat Wali Kota Eri Cahyadi ikut memberi solusi.
"Semoga tahun ini tahun terakhir bagi kami, pedagang berada di luar pasar," kata Amiruddin.
Baca juga:
Pedagang Kambing Kurban Jember Nginap di Kuburan Akui Kerap Lihat Hantu
Salah satu pedagang yang lain, Badrus juga berharap agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bisa memberi harapan baru atas solusi Pasar Turi.
"Semoga Pak Eri bisa gunting pita bersama kita masuk Pasar Turi," kata Badrus.