jatimnow.com - Kisah Cahyo, pensiunan guru yang kini jadi musisi jalanan di Surabaya menjadi pilihan pembaca pertama pada Selasa (9/3/2021).
Kemudian di urutan kedua adalah ratusan miras ilegal di eks lokalisasi Gunung Sampan disita. Dan di urutan ketiga adalah belasan rumah di Kabupaten Pasuruan rusak diterjang angin dan hujan.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Kisah Cahyo, Pensiunan Guru yang Kini Jadi Musisi Jalanan di Surabaya
Memainkan alat musik, mulai dari saksofon hingga biola sudah mendarah daging bagi Cahyono Hadi, pensiunan guru kesenian asal Surabaya. Setelah pensiun, pria 68 tahun itu tetap bermusik, meski di jalanan.
Menjadi street musician atau musisi jalanan dipilih Cahyo-sapaan akrabnya untuk mengisi hari-harinya. Pensiunan PNS Tahun 2018 itu kerap memainkan alat musik saksofon dan biola di sepanjang Jalan Tidar hingga Jalan Pacuan Kuda, Surabaya.
"Saya memang guru kesenian dan memiliki spesialisi memainkan alat musik tiup, juga biola," ungkap Cahyo saat ditemui jatimnow.com di Jalan Tidar, Selasa (9/3/2021).
Baca juga:
Pemuda Peduli Pasuruan, Melahirkan di Area Perkebunan, Debat Publik Terakhir
Ratusan Miras Ilegal di Eks Lokalisasi Gunung Sampan Disita
Ratusan botol berisi minuman keras (miras) ilegal disita Polres Situbondo saat melakukan razia di eks lokalisasi Gunung Sampan di Desa Kotakan, Senin (8/3) malam.
Paur Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan razia itu dilakukan oleh Samapta dan Intelkam setelah mendapat laporan masyarakat terkait dugaan adanya peredaran atau penjualan miras tanpa izin yang meresahkan warga.
Belasan Rumah di Kabupaten Pasuruan Rusak Diterjang Angin dan Hujan
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Belasan rumah di Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras, Senin (8/3) sekitar pukul 16.00 Wib.
Dalam peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka.
"Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan 14 rumah warga rusak. Beruntung tidak ada korban," kata Kepala Desa Panditan, Dodik, Selasa (9/3/2021).