Pixel Codejatimnow.com

Sewa Kamar Apartemen, Kusmi Buka Layanan Seks Threesome di Surabaya

Kusmi (tengah) saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya
Kusmi (tengah) saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Sebuah bisnis esek-esek yang dikendalikan secara online di Surabaya digerebek polisi.

Menyewa sebuah kamar apartemen di Surabaya untuk menjalankan bisnis esek-eseknya, Kusmi Lacatun (28) asal Banjarsari Kidul, Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, awalnya lancar-lancar saja melayani para hidung belang.

Di kamar yang disewanya itu, Kusmi mengelola akun Wechat dan Whatsapp. Dia menawarkan dirinya dan temannya sekampung melalui dua akun itu.

Dengan sandi open BO Surabaya, sejumlah pelanggan pun mengantri untuk mendapatkan pelayanan 'nikmat' tersebut. Tak jarang pula Kusmi melayani seks threesome.

"Saat kami gerebek, dia (Kusmi, red) sedang menunggu layanan selesai," beber Kanit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Selasa (5/6/2018).

Penggerebekan itu dilakukan pada 28 Mei 2018 lalu sekitar pukul sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya, Unit PPA hanya mendapati pelanggan dan wanita yang sedang bercinta. Setelah diinterogasi, wanita itu mengaku bernama APL (24), tetangga Kusmi di Jawa Tengah. Dia mengaku hanya mendapat upah untuk melayani pria.

Baca juga:
Korban Petualangan Seksual Bertambah, Pelaku Juga Cabuli Adik Pacarnya

"Dari pengakuan wanita itu, kami kemudian menangkap tersangka (Kusmi, red) saat menunggu di lobby apartemen," ungkap Ruth Yeni.

Dari penangkapan itu, Unit PPA berhasil menyita 29 kondom, uang Rp 500 ribu serta 2 unit HP. Sedangkan Kusmi, wanita yang dijualnya serta pelanggan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa.

Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa layanan seks biasa yang ditawarkan tersangka terbilang murah, yakni Rp 700 ribu per jam. Sedangkan untuk layanan seks threesome, tarifnya dua kali lipat. Oleh tersangka, korban diberi Rp 400 ribu, sisanya diambilnya.

Baca juga:
Petualangan Seksual Pria ini Terbongkar Usai Video Mesumnya Tersebar

"Tersangka sudah tiga bulan di Surabaya dan tinggal di apartemen itu. Selama itu, sudah puluhan pelanggan didapatnya. Keuntungan bersih sudah Rp 25 juta," pungkas Ruth Yeni.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto