Pixel Code jatimnow.com

Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja, BPBD Sebut Ratusan Warga NTT Mengungsi

Editor : REPUBLIKA.co.id   Reporter : REPUBLIKA.co.id
Petugas PMI mengangkut barang milik warga yang terkena banjir di Desa Amakaka dan Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT (Foto: Dok PMI via Republika)
Petugas PMI mengangkut barang milik warga yang terkena banjir di Desa Amakaka dan Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT (Foto: Dok PMI via Republika)

jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan ratusan warga saat ini masih mengungsi akibat dampak badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah itu.

"Ratusan warga mengungsi karena rumah mereka tidak bisa ditinggali untuk sementara, sebagian besar karena atapnya hancur bahkan ada yang sampai roboh," kata Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi ketika dihubungi dari Kota Kupang, Kamis (8/4).

Dia mengatakan, pilihan mengungsi berkaitan dengan dampak badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah Sabu Raijua pada Minggu (4/4) dini hari Wita.

Javid mengatakan, lebih dari 100 warga saat ini berada di tempat yang lebih aman karena rumah mereka tidak bisa ditempati untuk sementara akibat diterjang badai Seroja.

Dia menyebutkan, sejumlah titik pengungsian warga seperti di pasar Teliha di Kecamatan Sabu Timur sekitar 18 kepala keluarga (KK), selain itu sekitar 40 KK di Desa Budae yang mengungsi ke ruang serba guna di desa setempat. Beberapa KK juga mengungsi ke rumah jabatan Bupati Sabu Raijua.

Meskipun atap rumah dinas juga bocor akibat badai Seroja, namun masih bisa digunakan. Javid menjelaskan, sebagai langkah penanganan darurat, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD telah menyalurkan bantuan beras, mi, dan lainnya bagi warga di lokasi pengungsian.

Javid mengatakan, dampak kerusakan akibat badai Seroja di Sabu Raijua cukup parah yang menyebar pada lima kecamatan di Pulau Sabu dan satu kecamatan di Pulau Raijua.

Baca juga:
Bandara Internasional Labuan Bajo Didominasi Jet Pribadi

Saat ini, kata dia proses pendataan masih terus dilakukan di lapangan melalui koordinasi secara berjenjang melalui kecamatan hingga desa/kelurahan.

Selain itu upaya penanganan berupa pembersihan pohon tumbang maupun puing bangunan yang roboh juga masih berlangsung di lapangan.

Sementara korban jiwa yang dilaporkan saat ini sebanyak dua orang akibat terseret arus kali dan tenggelam di laut. Belum ada laporan korban jiwa khusus akibat badai siklon tropis Seroja pada Minggu dini hari.

Baca juga:
Yuk, Jelajahi Keindahan Labuan Bajo dengan Kapal Pinisi KomodoLuxury

 

Lihat Artikel Asli

DisclaimerBerita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id