Pixel Code jatimnow.com

Pilihan Pembaca: Santri Tewas dalam Embung hingga Angin Kencang

Editor : Redaksi  
Rumah mantan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Surabaya yang didatangi KPK
Rumah mantan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Surabaya yang didatangi KPK

jatimnow.com - Dari sejumlah berita yang disajikan jatimnow.com pada Kamis (8/4/2021), tiga di antaranya menjadi pilihan pembaca.

Mulai dari berita berjudul 'Seorang Santri di Magetan Ditemukan Tewas dalam Embung' hingga 'Angin Kencang Robohkan 18 Tiang Listrik dan Tutup Akses Jalan ke Alas Purwo'.

Seorang Santri di Magetan Ditemukan Tewas dalam Embung

Ezra Radian (13), santri salah satu pondok pesantren di Magetan ditemukan tewas di dalam embung penampungan air Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, kabupaten setempat, Kamis (8/4/2021).

"Di embung program pamsimas di Kecamatan Plaosan. Korban santri di salah satu pondok pesantren," ujar Kapolsek Plaosan, AKP Muhammad Munir.

Munir menyebut bahwa korban saat itu bermain bersama empat temannya di sekitar embung. Sebenarnya pekerja di sekitar lokasi juga sudah memperingatkan agar mereka tidak bermain di sekitar lokasi karena membahayakan.

2 Orang Mengaku dari KPK Datangi Rumah Mantan Bupati Gresik Sambari di Surabaya

Dua orang yang memperkenalkan diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi sebuah rumah di Perumahan Mulia Residence Blok C, Surabaya. Rumah itu disebut-sebut milik mantan bupati Gresik dua periode Sambari Halim Radianto.

Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo

Angga, penjaga rumah tersebut membenarkan bila sekitar pukul 10.00 Wib, Kamis (8/4/2021) ada dua orang yang memperkenalkan diri dari KPK. Dua orang itu datang menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.

"Di sini cuma satu jam. Dari jam 10.00 sampai 11.00 Wib. Mengaku dari KPK, berpakaian batik," ujar Angga kepada wartawan di lokasi.

Angin Kencang Robohkan 18 Tiang Listrik dan Tutup Akses Jalan ke Alas Purwo

Aliran listrik di wilayah Taman Nasional Alas Purwo terputus setelah 18 tiang PLN roboh akibat tertimpa pohon jati berukuran besar setelah angin kencang dan hujan deras melanda lokasi itu pada Rabu (7/4) malam.

Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik

Selain pemadaman listrik, akses jalan menuju destinasi wisata di Banyuwangi itu ditutup sementara.

Kepala Pengelola Taman Nasional Alas Purwo wilayah 1, Probo Wresniaji membenarkan pohon tumbang mengakibatkan pemadaman listrik.

"Benar, malam itu angin disertai hujan sangat kencang. Saya mendapat kabar ada 1 pohon tumbang menimpa tiang listrik yang mengakibatkan total 18 tiang PLN lainnya roboh," katanya, Kamis (8/4/2021).