jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan jemput bola atau mendatangi rumah lansia satu per satu untuk disuntik Vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Febria Rachamanita mengatakan kegiatan itu dilakukan dengan tujuan agar tidak ada satu pun para lansia yang tidak menerima vaksin.
"Ini upaya yang kami lakukan agar seluruh lansia mendapatkan vaksin. Jangan ada yang tertinggal," kata Febria Rachmanita dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (10/4/2021).
Feny menjelaskan, lansia yang disuntik vaksin di masing-masing rumahnya dilakukan apabila yang bersangkutan tidak dapat datang ke puskesmas karena takut, tidak boleh anaknya, atau tengah menderita penyakit (komorbid).
"Jadi dengan begitu kami door to door ke rumah lansia. Alhamdulillah setelah kami datangi mereka tidak mengalami penolakan. Kami lakukan pendekatan humanis sehingga lansia berkenan suntik," lanjut dia.
Salah satunya di wilayah RW 05 Simogunung Barat Kelurahan Simomulya, Kecamatan Sukomanunggal. Petugas meminta agar lansia yang akan menerima vaksin di balai RW.
Baca juga:
Aksi Srikandi PLN UPT Gresik Cegah Stunting di Desa Banjarsari Cerme
Mereka membujuk lansia agar mau divaksin dengan cara dijemput menggunakan kereta odong-odong. Alhasil, dari cara tersebut cukup puluhan lansia berhasil divasksin dan diajak keliling Surabaya barat setelah suntik.
"Pada waktu itu kami mencari cara bagaimana caranya agar lansia mau divaksin. Alhamdulillah ketua RT 1 – 5 mencari alternatif dan ketemu lah cara itu. Ternyata tidak disangka mereka (lansia) berkenan vaksin dan akhirnya setelah itu mereka keliling-keliling," papar Feny.
Ia mengungkapkan ada sekitar 80 orang lansia berhasil divaksin. Dia berharap ke depan, RT/RW yang memiliki lansia belum divasin bergotong-royong membantu mencari cara alternatif dengan menggunakan pendekatan humanis seperti yang dilakukan RT/RW Simogunung.
Baca juga:
Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Gotong-royong yang sangat luar biasa. Harapan kami ini terjadi di semua wilayah yang terdapat lansia belum divaksin ya. Karena kan RT/RW lebih mengerti apa yang menjadi kesukaan warganya," ujarnya.
Di samping itu, dia mencatat jumlah lansia yang telah menerima vaksin kumulatif sudah mencapai 30.506 lansia. Meskipun sudah puluhan ribu, Feny memastikan vaksin lansia terus berlanjut setiap harinya di 63 puskesmas yang tersebar se-Surabaya.
"Tentunya dengan berbagai pendekatan yang humanis," pungkasnya.