Pixel Codejatimnow.com

Update Gempa di Malang: 8 Orang Meninggal, 39 Luka, Bangunan Rusak di 15 Daerah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Warga mengamati rumah yang mengalami kerusakan akibat Gempa di Kabupaten Malang (Foto: BPBD Kabupaten Malang via BNPB)
Warga mengamati rumah yang mengalami kerusakan akibat Gempa di Kabupaten Malang (Foto: BPBD Kabupaten Malang via BNPB)

jatimnow.com - 8 orang meninggal dunia dan 39 terluka akibat gempa di Malang. Gempa M 6,7 itu juga menyebabkan kerusakan bangunan tersebar di 15 kbupaten dn kota di Jawa Timur.

Data itu berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per pukul 08.00 Wib, Minggu (11/4/2021).

"Korban meninggal bertambah menjadi 8 orang, 36 luka ringan serta 3 orang luka sedang. 5 korban meninggal dari Kabupaten Lumajang, 3 dari Kabupaten Malang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam laman resmi BNPB, bnpb.go.id seperti dilihat jatimnow.com, Minggu (11/4/2021).

Gempa pada pukul 14.15 Wib, Sabtu (10/4/2021) itu juga mengakibatkan kerusakan sektor pemukiman di 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Total rumah rusak dengan kategori berbeda berjumlah 1.189 unit.

"Rincian rusak berat 85 unit, rusak sedang 250 dan rusak ringan 854," lanjutnya.

Tak hanya pemukiman, dampak kerusakan terjadi pada fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan 150 unit.

Di Kabupaten Malang misalnya, BPBD setempat melaporkan rumah rusak ringan sebanyak 525 unit, rusak sedang 114 dan rusak berat 57. Sedangkan kerusakan pada fasilitas pendidikan 14 unit, fasilitas kesehatan 8, tempat ibadah 26 dan jembatan 6 titik.

Kemudian di Kabupaten Blitar, BPBD di sana melaporkan rumah rusak ringan 217 unit, rusak sedang 85 dan rusak berat 10. Sedangkan kerusakan fasum kantor 9 dan balai desa 3.

Baca juga:
Gempa M 4,9 Goyang Perairan Malang, Sejumlah Wilayah di Jatim Bergetar

Pascagempa, BNPB juga mendapat laporan dari BPBD wilayah mengenai gempa susulan, sebanyak 8 gempa kali, dengan magnitudo yang berbeda.

"BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak. Kepala BNPB Doni Monardo bertolak menuju Malang pada pagi ini untuk melihat dampak kerusakan dan berkoordinasi dengan kepala daerah di wilayah terdampak," sambungnya.

BPBD kabupaten dan kota juga mendirikan posko untuk melakukan penanganan darurat secara efektif pascagempa. Posko ini membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian.

Salah satunya BPBD Kabupaten Lumajang yang mendirikan dua tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Baca juga:
Balai Desa hingga Masjid Rusak Akibat Gempa di Selatan Jatim

BPBD juga bekerjasama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum. Pelayanan permakanan ini melayani warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.

BPBD Provinsi Jawa Timur juga telah mendorong logistik, beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal.

Juga mengirimkan masker kain dan handsanitizer sebagai upaya pencegahan Covid-19. BPBD kabupaten dan kota pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan.