Pixel Codejatimnow.com

Gempa di Malang

Bangunan Rusak di Kabupaten Malang Jadi 3682, Ratusan Warga Mengungsi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Bantuan mengalir untuk warga terdampa gempa di Malang
Bantuan mengalir untuk warga terdampa gempa di Malang

jatimnow.com - Ratusan warga Kabupaten Malang yang terdampak gempa magnitudo 6,7 mengungsi di enam lokasi. Gempa juga menyebabkan 3.682 unit bangunan di 24 kecamatan rusak.

Pengungsi itu tersebar di Kecamatan Dampit, yaitu Desa Majangtengah 60 jiwa dan Pamotan 72 jiwa. Lalu Kecamatan Tirtoyudo, Desa Ogomulyan 200 jiwa, Sumbertangkil 350 dan Kepatihan 150. Kemudian di Kecamatan Ampelgading berada di Desa Wirotaman ada 50 jiwa.

Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menerangkan, hingga Senin (12/4/2021), ratusan pengungsi sudah berada di enam titik pengungsian tersebut. Pihaknya juga sudah membuka dapur umum di Kecamatan Ampelgading dan Dampit.

"Dan data kerusakan terdampak gempa semakin bertambah setelah pendataan terus dilakukan. Sekarang ada 3.682 unit bangunan dilaporkan rusak berat kategori sedang hingga berat di 24 kecamatan terdampak yang ada di Kabupaten Malang," jelas Bambang.

Secara rinci rumah rusak ringan ada 1.571 unit, sedang 1.115 unit dan berat 999 unit. Data lainnya yaitu fasilitas umum yang mengalami kerusakan, di antaranya sekolah rusak ada 170 unit, fasilitas kesehatan 9 unit, rumah ibadah 45 dan fasilitas umum lain ada 13 unit.

Sementara Bupati Malang, M. Sanusi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menentukan anggaran dana tanggap darurat mencapai Rp 6,5 miliar melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kementerian PUPR juga sudah memberikan harapan adanya bantuan untuk membenahi rumah warga yang rusak.

Baca juga:
Gempa M 4,9 Goyang Perairan Malang, Sejumlah Wilayah di Jatim Bergetar

"Koordinasi lintas sektor terus dilakukan. Bahkan tenda pengungsian darurat sudah didirikan beserta dapur umum. Tempat mengungsi harus terbuka, jika tenda tidak cukup pemerintah akan meminta bantuan tenda dari BPBD, PMI, TNI dan Polri," ungkap Sanusi.

Saat ini bantuan uang tunai hingga logistik sudah mulai disalurkan kepada korban gempa baik dari pemerintah maupun swasta. Saat ditanya wilayah mana yang jadi paling parah terdampak, Sanusi menyebut Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.

"Desa Wirotaman paling parah, pendataan by name by adress terus dilakukan agar bantuan nanti bisa tepat sasaran dan maksimal, intinya itu. Kalau status tetap masih berstatus tanggap darurat," paparnya.

Baca juga:
Balai Desa hingga Masjid Rusak Akibat Gempa di Selatan Jatim

Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Sholeh menjelaskan bahwa akibat gempa tersebut, ada sekitar 150 rumah di desanya roboh. Juga 400 rumah mengalami rusak berat dan sekitar 500 rumah mengalami rusak ringan.

"Bila dikalkulasi, kerugian di desa kami ya sekitar Rp 2,5 miliar," tandasnya.