Pixel Codejatimnow.com

Prodi Arsitek Untag Surabaya Gelar Joint Studio 2021 Bareng 4 Institusi Asing

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Joint Studio 2021 yang digelar prodi Arsitek Untag Surabaya bersama 4 institusi luar negeri
Joint Studio 2021 yang digelar prodi Arsitek Untag Surabaya bersama 4 institusi luar negeri

jatimnow.com - Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Joint Studio 2021 menggandeng empat institusi negara asing.

Kegiatan bertema 'International Design Charette' dan kebijakan pemerintah lokal ini digelar secara daring sejak 19 April 2021 hingga 10 Mei 2021.

Untag sebagai perwakilan dari Indonesia berkolaborasi dengan tiga perguruan tinggi asing seperti Queensland University of Technology, Australia; Lodz University of Technology, Polandia dan Universidad de los Andes, Kolombia.

Dosen Arsitektur Untag Surabaya yang juga inisiator kegiatan tersebut, Dr. RA. Retno Hastijanti mengatakan bahwa Joint Studio telah memasuki kolaborasi semester ke-3. Kegiatan ini diikuti dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Arsitektur Berkelanjutan dan Kota Berkelanjutan.

"Untuk bisa berkolaborasi, harus menunjukkan bahwa kita (Prodi Arsitektur Untag Surabaya) kompeten. Mahasiswa kita good surveyor," tutur, Rabu (28/4/2021).

"Prodi Arsitektur Untag Surabaya mengirimkan mahasiswa dari lima kelas. Saya tahu mahasiswa kita masih semester 5, jadi pengetahuan belum advanced. Sedangkan di QUT sudah tugas akhir. Jadi mahasiswa kita yang cari sumber data," tambah dosen yang akrab disapa Hasti ini.

Hasti menambahkan, para mahasiswa tersebut terbagi dalam 20 kelompok untuk brainstorming, dicampur semua universitas.

Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi

"Tantangannya untuk mendorong mahasiswa kita agar mau ngobrol untuk brainstorming dan lebih percaya diri," ujarnya.

International Webinar ini bertujuan untuk membantu local government. Pada semester pertama, kegiatan ini dilakukan di Jombang. Sedangkan pada semester kedua dan ketiga, dilakukan di Surabaya.

"Cita-cita lab kami (Laboratorium Perumahan dan Pemukiman & Perencanaan Perancangan Kota) membuat Surabaya menjadi lahan penelitian (living lab) supaya kita bisa jadi hub (menghubungkan) bagi universitas lain untuk mempelajari Surabaya dan antar universitas guna untuk bisa berjejaring secara akademis," papar dia.

Terbukti, Prodi Arsitektur Untag Surabaya rutin menjadi tuan rumah kegiatan internasional dan aktif berjejaring dengan instansi dalam dan luar negeri.

Baca juga:
Untag Surabaya Rawat Pemikiran Bung Karno Melalui Seminar Nasional Kebangsaan

Ditambahkan Hasti, Joint Studio 2021 tampil sebagai salah satu pembicara dan memaparkan terkait Kecamatan Ngagel, Surabaya. Di mana sebelumnya, Hasti melakukan analisa urban guna mengumpulkan data.

"Kami eksplor lebih dalam karena komplit tantangannya di pinggir sungai, ada rel kereta, daerah bersejarah. Ngagel punya percikan sejarah, jadi mahasiswa bisa brainstorming. Ada kampung, ada modern, di situ ada mixuse. Menggambarkan pluralitas Kota Surabaya. Melalui analisa tersebut, kami merekomendasikan daerah Ngagel dengan tidak meninggalkan akar budaya," bebernya.

Joint Studio ini juga melakukan komposisi dua session, dikarenakan perbedaan waktu yang cukup signifikan dari para negara peserta.