Pixel Codejatimnow.com

Petasan Meledak di Tulungagung, Dua Orang Meninggal

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Rumah tempat produksi petasan di Tulungagung juga rusak akibat ledakan (Foto: Istimewa)
Rumah tempat produksi petasan di Tulungagung juga rusak akibat ledakan (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Dua dari 9 korban ledakan petasan di Tulungagung dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal akibat luka bakar serius yang di sekujur tubuh.

Informasi dari bagian Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban yang meninggal diidentifikasi bernama M Asrori (25) dan Nuzul Ilham (21), warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.

"Dua korban meninggal saat mendapat perawatan intensif di unit Red Zone IGD RSUD dr Iskak. Kondisinya terus memburuk akibat luka bakar hingga 50 persen di sekujur tubuh, terutama yang paling parah di bagian paha, selangkangan dan tangan," ujar Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Moch Rifai, Selasa (11/5/2021).

Asrori yang kondisinya paling buruk meninggal pada Selasa dini hari pukul 02.05 Wib. Sementara Nuzul Ilham menyusul satu jam berikutnya. Saat ini masih ada dua korban yang kondisinya kritis dan mendapat penanganan kedaruratan medis.

Sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka bakar sedang masih observasi dan ditangani di bagian Yellow Zone IGD.

"Untuk dua korban yang luka ringan dan kondisinya stabil sudah diizinkan pulang per pagi ini," terang Rifai.

Total korban ledakan petasan yang masuk IGD RSUD dr Iskak sebelumnya ada 9 orang. Empat korban masuk bagian Red Zone karena kondisi kritis dan lima lainnya ditangani di Yellow Zone dan Green Zone, sesuai tingkat keparahan luka bakar yang diderita masing-masing korban.

Baca juga:
Ledakan Petasan Tewaskan 1 Orang, Polres Batu Tangkap Kakak Adik Penjual Bahan

Insiden terjadi diperkirakan sekitar pukul 20.00 Wib. Saat itu, M Asrori dan belasan pemuda lain sedang menyelesaikan tahap akhir pembuatan petasan berukuran jumbo dengan lingkar seukuran pipa empat dim (sekitar 10-15 cm) di rumah Abdullah, warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.

Naas, salah satu petasan yang proses penutupan pangkal sumbu tidak sengaja meledak dan memicu ledakan ratusan petasan lainnya. Petasan-petasan besar itu telah diproduksi sejak awal puasa.

Rencananya, petasan-petasan besar itu akan diledakkan pada malam di akhir ramadan dan pada pagi hari setelah Salat Id. Para korban yang mengalami luka bakar sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Ngunut, Tulungagung. Karena kondisi para korban buruk, mereka dirujuk ke RSUD dr Iskak.

Baca juga:
Cegah Petasan dan Sahur on The Road, Polres Kediri Patroli di Desa-desa

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id