jatimnow.com - Dua orang yang mengendarai motor secara tak lazim di jalanan Kota Surabaya dicari Satlantas Polrestabes Surabaya. Aksi akrobat dua pemotor di lokasi berbeda itu viral.
Ada dua video berdurasi 15 detik dan 8 detik yang dilihat jatimnow.com, Sabtu (22/5/2021).
Dalam video berdurasi 15 tersebut, tampak pengendara yang mengunakan motor matik, dengan mengenakan helm, jaket hoodie warna hitam dan celana abu-abu. Pemotor yang sendirian itu mengendarai motor dalam kondisi badan miring ke kanan dan hanya tangan kiri yang memegang setir.
Pemotor tersebut juga terlihat sempat mendahului satu pengendara lainnya, meski berkendara di tengah keramaian jalan. Namun sayang, tanda nomor kendaraan atau nomor polisi motor itu tidak terbaca dengan jelas.
Ari, pengendara motor yang melintas di Jalan Ir Soekarno (Merr) Surabaya yang menyaksikan langsung aksi pemotor itu menyebut bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wib, Jumat (21/5/2021).
"Dia mulai begitu di dekat Traffic Light Sukolilo hingga pertigaan menuju Asrama haji atau sekitar 500 meter lebih. Kemudian sebelum belok kiri ke arah Jalan Kertajaya, pengendara motor itu kembali berkendara dengan normal," ungkap Ari saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (22/5/2021).
Ari menduga jika pemotor itu hanya mencari sensasi saja.
"Dia melaju pelan. Dia juga sempat memberikan acungkan jempol kepada pengendara lain," tandas Ari.
Sementara pemotor yang terekam dalam video berdurasi 8 detik tampak mengenakan jaket dan helm berwarna hijau kombinasi hitam seperti yang biasanya dikenakan ojek online. Pemotor ini juga beraksi yang sama dengan pemotor di atas.
Aksi akrobat pemotor di jembatan Jalan Mayjend Prof Dr Moestopo, Surabaya
Hal itu dibenarkan Baskoro, pengendara motor yang saat itu berada di belakang pemotor bergaya nyeleneh tersebut. Kata dia, pemotor itu melintas di Jembatan Jalan Mayjend Prof Dr Moestopo, Surabaya.
"Peristiwa itu terjadi pada akhir bulan April lalu, sekitar sore hari jam 16.00 saat jam pulang kerja dengan lalu lintas yang lumayan padat tapi lancar," ujarnya.
Menanggapi fenomena tersebut, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan.
"Sedang kami selediki. Karena yang pertama etika saat berkendara, kedua yang fatalitasnya bisa mengakibatkan kecelakaan. Sehingga bisa membahayakan diri sendiri dan juga pengendara lainnya," tegas Teddy.