Pixel Code jatimnow.com

Keren, Kota Pasuruan Bakal Punya Plaza Mebel

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf di sentra mebel Bukir, Kota Pasuruan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf di sentra mebel Bukir, Kota Pasuruan

jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrpov Jatim) bakal membangun Plaza Mebel di Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung di Showroom Furniture UPT Disperindag Pemprov Jatim dan Pasar Mebel Kelurahan Bukir pada Senin (24/5/2021) sore.

Gubernur Khofifah menyatakan jika rencana pembangunan dilakukan mengingat komoditi furniture adalah andalan ekspor Jatim bersama komoditi lain seperti perhiasan dan ikan.

"Furniture ini sebetulnya sentranya ada di Kota Pasuruan. Tadi saya rembukan sama pak wali kota, sebelah ini kan ada pasar mebel yang dulunya terbakar, saya minta tolong ini sama-sama menyiapkan, kalau bahasa sedehananya saya plaza mebel," jelas dia didampingi Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.

Gubernur Khofifah miminta plaza mebel ini nantinya harus didesain modern dan di beberapa titiknya bisa multi fungsi untuk hal yang mendukung modernisasi plaza.

Dengan adanya plaza mebel itu nantinya, Gubernur Khofifah meyakini bisa menjadikan grafitasi bagi orang yang datang ke Jawa Timur. Di mana bila mau melihat furnitur, akan langsung mendatangi Kota Pasuruan.

"Format-format yang menjadikan grafitasi orang ke Jawa Timur kalau mau lihat furnitur, ya sudah, orang akan ke Kota Pasuruan," tegasnya.

Baca juga:
PLN Beri Alat Produksi dan Pelatihan Digital Marketing Perajin Furniture

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga inging mengecek, apakah showroom furnitur milik UPT Disperindag Provinsi Jatim yang berada di tengah-tengah kawasan sentra mebel Kelurahan Bukir dipastikan bisa menjawab kebutuhan modernisasi mebel bagi para pengerajin mebel setempat.

Hasilnya, dia mencatat jika UPT tersebut sangat butuh penambahan sarana prasaran baru, alat-alat yang lebih modern serta membutuhkan tenaga desainer produk mebel atau furniture.

"Nah kalau butuh disainer, berarti harus disiapkan. Kalau saya lebih berharap anak-anak Pasuruan dikursuskan ke mana. Paling tiga bulan dapat (ilmunya). Setelah itu kan mereka hunting lewat berbagai link yang memungkinkan mereka update, salah satunya soal market," tambahnya.

Baca juga:
11 Kontainer Furniture dari Sidoarjo Dikirim ke Amerika

Sementara Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berterima kasih atas usulan pembangunan pasar mebel menjadi Plaza Mebel Bukir. Bagi Gus Ipul, ini adalah momentum mengembalikan masa kejayaan pasar mebel di Kota Pasuruan.

"Sebenarnya potensi dan SDM teman-teman di Bukir ini sejajar dengan para perajin kayu di Jepara, Jawa Tengah. Namun belakangan kita mulai tertinggal. Ini saatnya kita bangkit mengejar ketertinggalan," papar Gus Ipul.

Untuk pengelolaan nantinya, Gus Ipul menegaskan jika Plaza Mebel Bukir akan dikelola Pemkot Pasuruan, meskipun dibangun menggunakan anggaran Pemprov Jatim.