jatimnow.com - Balai Latihan Kerja Mojokerto kini memiliki laboratorium bahasa dan sudah bisa digunakan untuk pelatihan bagi masyarakat.
Pembangunan laboratorium ini kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur dengan PT Santos Jaya Abadi.
Laboratorium bahasa ini memiliki hardware 4 bahasa yakni Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea.
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, laboratorium bahasa ini merupakan salah satu cara meningkatkan kompetensi itu adalah pembekalan dan pemenuhan kemampuan berbahasa.
"Karena kita tahu bahwa hardskill itu tidak cukup tapi perlu didukung oleh soft skill dengan keinginan itu maka kami mencari terobosan, salah satunya adalah bekerja sama dengan pihak pihak swasta yang ada CSR-nya. Kita ketemu dan kami mengajukan permohonan proposal ternyata direspon dan diberi satu CSR," kata Himawan, Jumat (5/6/2021).
Ia menambahkan, saat ini Jatim ada 16 balai latihan kerja namun yang ada laboratorium bahasa hanya 6 BLK.
Himawan berharap, dengan adanya laboratorium bahasa ini masyarakat Mojokerto baik dari kabupaten dan kota bisa memanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi bahasa.
"Nanti ini yang akan banyak buka itu Jepang, sudah pasti banyak kita membuat. Dibutuhkan sekitar 30 ribu tenaga kerja nah bisa nursing atau perawat bisa home care. Itu sebabnya kami juga minta dukungan kepada masyarakat mereka mereka yang ingin pergi ke luar negeri sekarang harus melalui pelatihan dan kompetensi supaya pekerjaan mereka itu benar dan keberadaan mereka terdeteksi," tukasnya.
Baca juga:
Pelatihan Gratis BLK Tuban Kembali Dibuka, Tersedia 6 Program Skill
Board of Director PT Santos Jaya Abadi, Vincent Mergonoto menjelaskan pihaknya akan selalu berkontribusi untuk peningkatan tenaga kerja di Jawa Timur.
"Kita sebagai pabrik yang kontribusinya lumayan besar juga ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur sehingga salah satu alat atau dukungan yang kita bisa berikan adalah berupa laboratorium bahasa ini karena ini juga akan berguna untuk orang yang akan bekerja di luar negeri," ungkapnya.
Menurut Vincent, untuk bekerja di luar negeri harus bisa mengenali bahasa, kultur serta harus benar-benar berkompeten yang akan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
"Ini juga akan meningkatkan kualitas tenaga kerja di lokal juga jadi kita bisa mendukung mereka, semoga banyak yang termotivasi untuk meramaikan Labor bahasa ini. Kualitas tenaga kerja di Jawa Timur semakin meningkat, otomatis pabrik-pabrik seperti Santos Jaya Abadi dan pabrik-pabrik lain, mereka akan mendapatkan tenaga kerja yang lebih kompeten lebih bagus dan lebih berkualitas," pungkasnya.
Baca juga:
BLK Kediri Sambat Butuh Peremajaan Alat, Ini Solusi Komisi E DPRD Jatim