jatimnow.com - Evakuasi seorang pria berkebutuhan khusus yang naik ke puncak tower selular setinggi 72 meter pada Jumat (4/6) malam berlangsung menegangkan.
Evakuasi yang berlangsung dramatis selama 8 jam itu dilakukan personel dari BPBD, polisi dan orang tua korban.
Pria bernama Fendi Andoko (34), warga Desa Plintahan itu akhirnya berhasil dibujuk dan turun dengan selamat pada pukul 23.15 Wib.
"Iya, kemarin (Jumat) mulai sore sampai malam. Upaya petugas dari BPBD Kabupaten Pasuruan untuk menyelamatkan pria ini membuahkan hasil. Syukur, akhirnya pemuda tersebut mau turun. Selanjutnya, kami serahkan ke keluarga," kata Kapolsek Pandaan, Kompol Marwan Ishery Purnomo, Sabtu (5/6/2021).
Ia menyebut, nekatnya pria berkebutuhan khusus yang hiper aktif itu karena marah akibat keinginannya yang tidak dituruti oleh orang tuanya.
Pria itu pun nekat memanjat tower yang berada di Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan .
Baca juga:
Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan, Pemkab Pasuruan Antisipasi Begini
"Masalahnya ingin menginap di rumah seorang tukang yang kerja di rumah keluarganya, namun tidak boleh sama ayahnya. Akhirnya naik tower," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pria itu naik tower sekitar pukul 16.00 Wib. Petugas yang mendapat laporan berjaga-jaga di bawah tower dan mendampingi orang tua Fendi untuk membujuk lewat pengeras suara supaya turun dari puncak menara.
Sekitar pukul 22.45 Wib, empat petugas dari BPBD Kabupaten Pasuruan mulai menaiki tangga. Sedangkan petugas dari Polsek dan Koramil Pandaan berjaga-jaga di bawah tower.
Baca juga:
Atlet Panahan Kabupaten Pasuruan Raih 4 Emas Porprov Jatim 2023
Petugas yang berada di tangga menuju puncak terus berkoordinasi dengan keluarga, agar untuk terus membujuk Fendi dari bawah.
Setelah bujukan berhasil dan Fendi mau untuk turun. Petugas kemudian memasangkan pengaman pada tubuh dan perlahan selama 30 menit membawa Fendi menuruni tangga sampai menginjak tanah dengan selamat.
"Ternyata Fendi sudah dua kali ini memanjat tower. Dulu pernah naik tower pada umur 17 tahun," tandasnya.